Anggota dewan European Central Bank Ardo Hansson menyatakan ECB siap untuk memangkas biaya pinjaman dan secara teknis tengah bersiap untuk mengubah suku bunga deposit mereka menjadi negatif.
Menurut Hansson masih terbuka peluang untuk melakukan pemangkasan suku bunga, serta terdapat berbagai taksiran yang memungkinkan mereka untuk memiliki informasi mengenai situasi dan kondisi perekonomian zona euro. Namun imbasnya, tambah lelaki yang juga mengepalai bank sentral Estonia, setiap kali ECB menggunakan satu opsi, pilihan lain akan tertutup bagi banks sentral Eropa itu. Akan tetapi Hansson optimis akan tersedia langkah-langkah lain yang dapat digunakan oleh ECB.
ECB yang berbasis di Frankfurt tengah melawan pelambanan pada inflasi yang mengancam pemulihan zona euro, memangkas suku bunga pembiayaan utama hingga seperempat persentase poin menjadi 0.25%, rekor rendah baru pada bulan ini.
Berdasarkan berita yang berhasil dihimpun oleh Bloomberg, para anggota parlemen saat ini sedang mempertimbangkan pemotongan yang lebih kecil ketimbang tingkat normal terhadap suku bunga deposit, yang saat ini berada di level nol, menjadi minus 0.1% jika lebih banyak stimulus dibutuhkan.
Dalam wawancaranya, sekali lagi Hansson menegaskan bahwa mereka (ECB) siap secara teknis untuk memangkas suku bunga deposit. Menurutnya, ECB memiliki tradisi untuk menggunakan25 basis poin sehingga Hansson merasa ia harus kembali menilik beberapa analisis atas pilihan-pilihan yang berbeda. Hansson menambahkan, secara teori, pemangkasan yang lebih kecil tidak akan lepas dari pembicaraan para petinggi bank sentral Eropa. Semakin besar langkah yang diambil, maka semakin besar pula dampaknya.
Pernyataan Hansson tersebut menyebabkan nilai euro merosot dan diperdagangkan pada kisaran $1.3514 pada pukul 11:49 pagi waktu Frakfurt, merosot 0.30%.