Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 2 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 2 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 2 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Euro Naik, Dolar Tercekik Pasca Kejutan Hawkish Eropa

Penulis

EUR/USD melambung sampai kisaran 1.0930, sementara EUR/JPY mencapai level tertingginya dalam 15 tahun terakhir.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Euro mengalami penguatan pesat dalam perdagangan sesi New York hari Kamis (15/Juni), menyusul pengumuman hasil rapat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) yang bernada sangat hawkish. EUR/USD naik hampir 1.0% sampai kisaran 1.0930 saat berita ditulis, sementara EUR/JPY mencapai level tertinggi 15 tahun.

EURUSD Daily

Para pejabat ECB sepakat untuk menaikkan suku bunga lagi sebanyak 25 basis poin dalam rapat kebijakannya hari ini, sehingga tingkat bunga fasilitas deposit mencapai rekor tertinggi 22 tahun pada 3.5%. Mereka juga menaikkan proyeksi inflasi untuk tahun ini dan tahun depan, sehingga pelaku pasar memperkirakan ECB harus terus menaikkan suku bunga dalam bulan-bulan mendatang demi mengerem akselerasi inflasi tersebut.

Proyeksi inflasi Zona Euro meningkat sampai rata-rata 5.4% pada 2023, 3.0% pada 2024, dan 2.2% pada 2025. Padahal, proyeksi ECB sebelumnya tentang inflasi Zona Euro tahun 2023 hanya mencapai 4.6%. Proyeksi inflasi inti juga naik sampai 5.1% pada 2023, 3.0% pada 2024, dan 2.3% pada 2025.

"Ini adalah kejutan hawkish, karena proyeksi inflasi direvisi naik lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, khususnya untuk (inflasi) inti. Itu merupakan indikasi pengetatan moneter lebih lanjut yang akan datang dalam outlook ECB," kata Sebastian Vismara, pakar strategi dan ekonom makro global di manajemen investasi BNY Mellon.

Pengumuman ECB memandu euro melumpuhkan rival-rivalnya di pasar forex, termasuk dolar AS. Pengumuman suku bunga The Fed tadi pagi sebenarnya sedikit lebih hawkish daripada perkiraan konsensus, tetapi masih kalah hawkish dibandingkan impresi pengumuman ECB ini. Apalagi, beberapa data Amerika Serikat yang dirilis malam ini menampilkan gambaran ekonomi yang beragam.

Data penjualan ritel AS meningkat 0.3% pada bulan Mei 2023; jauh lebih baik daripada estimasi yang hanya -0.1%, tetapi lebih lambat dibandingkan kenaikan 0.4% pada April. Klaim pengangguan mingguan tercatat bertambah sebanyak 262k, atau lebih buruk daripada ekspektasi konsensus yang sebesar 250k. Sementara itu, indeks manufaktur Fed Philadelphia merosot tajam dari -10.4 menjadi -13.7.

Download Seputarforex App

299481
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.