EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,437.32/oz   |   Silver 32.51/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 3 jam lalu, #Saham AS

EUR/USD Berbalik Melemah Pasca Reli Tajam

Penulis

Setelah reli tajam kemarin malam, EUR/USD sepanjang sesi perdagangan hari jumat ini berbalik melemah namun masih berpotensi mencatat penguatan mingguan. Pelaku pasar melakukan aksi profit taking setelah sebelumnya mengambil posisi buy menjelang ditutupnya perdagangan forex pekan ini.

Mata uang tunggal zona Euro sempat bergerak liar pada perdagangan hari Kamis kemarin, dimana EUR/USD melemah pasca rilis nilai suku bunga European Central Bank dan langsung berbalik menguat saat konferensi pers oleh presiden ECB, Mario Draghi yang menegaskan bahwa ECB tidak akan menurunkan suku bunga lebih lanjut pada beberapa pertemuan selanjutnya.

EUR/USD Berbalik Melemah Pasca Reli

Pelaku pasar memperkirakan Bank Sentral Eropa tersebut mulai kehabisan instrumen untuk menggenjot perekonomian dan menaikkan inflasi menuju target yang sudah lama ditetapkan sebelumnya.

Seperti yang telah diketahui bahwa hari kamis kemarin, ECB kembali menurunkan suku bunga sebanyak 5 basis poin dari 0.05 persen menjadi 0 persen dan memangkas suku bunga deposito sebesar 10 basis poin dari –0.3 persen menjadi –0.4 persen. Selain itu presiden ECB, Mario Draghi juga menaikan nilai QE sebanyak 20 Milyar Euro menjadi 80 Milyar Euro per bulan.

Setelah reli tajam kemarin malam, EUR/USD sepanjang sesi perdagangan hari Jumat ini berbalik melemah, namun masih berpotensi mencatat penguatan mingguan. Pelaku pasar melakukan aksi profit-taking setelah sebelumnya mengambil posisi buy menjelang ditutupnya perdagangan forex pekan ini. Pasangan mata uang EUR/USD pada pukul 21.38 WIB berada pada level 1.1125 atau menurun sebanyak 0.52 persen dari posisi open harian 1.1178.

Sementara itu untuk pair GBP/USD justru melanjutkan penguatan dan berada pada posisi tertinggi selama 3 pekan terhadap Greenback. GBP/USD berada pada level harga 1.4325 atau telah menguat sebanyak 0.3 persen sepanjang hari jumat ini.

 

261607
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.