Mata uang tunggal zona Euro sempat bergerak liar pada perdagangan hari Kamis kemarin, dimana EUR/USD melemah pasca rilis nilai suku bunga European Central Bank dan langsung berbalik menguat saat konferensi pers oleh presiden ECB, Mario Draghi yang menegaskan bahwa ECB tidak akan menurunkan suku bunga lebih lanjut pada beberapa pertemuan selanjutnya.
Pelaku pasar memperkirakan Bank Sentral Eropa tersebut mulai kehabisan instrumen untuk menggenjot perekonomian dan menaikkan inflasi menuju target yang sudah lama ditetapkan sebelumnya.
Seperti yang telah diketahui bahwa hari kamis kemarin, ECB kembali menurunkan suku bunga sebanyak 5 basis poin dari 0.05 persen menjadi 0 persen dan memangkas suku bunga deposito sebesar 10 basis poin dari –0.3 persen menjadi –0.4 persen. Selain itu presiden ECB, Mario Draghi juga menaikan nilai QE sebanyak 20 Milyar Euro menjadi 80 Milyar Euro per bulan.
Setelah reli tajam kemarin malam, EUR/USD sepanjang sesi perdagangan hari Jumat ini berbalik melemah, namun masih berpotensi mencatat penguatan mingguan. Pelaku pasar melakukan aksi profit-taking setelah sebelumnya mengambil posisi buy menjelang ditutupnya perdagangan forex pekan ini. Pasangan mata uang EUR/USD pada pukul 21.38 WIB berada pada level 1.1125 atau menurun sebanyak 0.52 persen dari posisi open harian 1.1178.
Sementara itu untuk pair GBP/USD justru melanjutkan penguatan dan berada pada posisi tertinggi selama 3 pekan terhadap Greenback. GBP/USD berada pada level harga 1.4325 atau telah menguat sebanyak 0.3 persen sepanjang hari jumat ini.