Seputarforex - Euro telah mendaki hingga mencapai level 1.1984 versus USD saat berita ini ditulis pada pertengahan sesi Eropa (30/November). Meski pasangan mata uang EUR/USD masih dalam kondisi bullish secara teknikal, latar belakang fundamental kemungkinan menjegal reli. Khususnya jika para pejabat ECB lagi-lagi mengancam akan intervensi demi mencegah euro menguat lebih dari ambang 1.20.
Grafik EUR/USD Daily via Tradingview.com
Axel Rudolh, seorang analis teknikal senior di Commerzbank, mengatakan, "EUR/USD terus meraba retracement 78.6% pada 1.1926. Rekor tertinggi ini dan kemarin pada 1.1941 perlu dilewati, kemungkinan pada basis harga penutupan, untuk memicu langkah berikutnya ke puncak Agustus pada 1.2014. Sebuah penutupan di atas 1.2015 akan (mendorong EUR/USD ke) target 1.2622."
"Cross menemukan support awal pada level terendah 23 November dan Moving Average 55-Day 1.1800/11786. EUR/USD akan tetap dibeli selama berada di atas garis support enam bulan pada 1.1715," lanjutnya.
Kendati demikian, para pejabat bank sentral Eropa (ECB) telah berulangkali menyampaikan komentar yang khusus menyoroti nilai tukar guna mencegah EUR/USD mendaki ke atas 1.20 dalam beberapa bulan terakhir. Komentar bernada serupa dikhawatirkan akan disampaikan juga oleh Presiden ECB Christine Lagarde atau rekan-rekannya dalam beberapa hari ke depan. Lagarde dijadwalkan menyampaikan pidato dalam dua ajang berbeda pada hari Senin dan Selasa ini.
Ada pula risiko dari rilis data inflasi Zona Euro dan laporan ekonomi lainnya, serta sengketa anggaran Uni Eropa. Kekecewaan pasar pada kedua topik krusial tersebut berpotensi meningkatkan ekspektasi pelonggaran moneter tambahan dari ECB, karena bank sentral akan berupaya mengompensasi kurangnya dukungan bagi pemulihan ekonomi kawasan.
