EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,437.32/oz   |   Silver 32.51/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 2 jam lalu, #Saham AS

EUR/USD Turun Pasca Rilis Data GDP Zona Euro

Penulis

Pair EUR/USD pada hari Jumat sore ini (13/05) terpantau diperdagangkan di level rendah setelah rilis data GDP Zona Euro. Saat ini pair tersebut tengah berjuang untuk meninggalkan penurunan hariannya dengan diperdagangkan di level harga 1.135 per dolar AS, melemah 0.2 persen.

Pair EUR/USD pada hari Jumat sore ini (13/05) terpantau diperdagangkan di level rendah setelah rilis data GDP Zona Euro. Saat ini pair tersebut tengah berjuang untuk meninggalkan penurunan hariannya dengan diperdagangkan di level harga 1.135 per dolar AS, melemah sebesar 0.2 persen.

 

Euro USD

 

Menurut rilis data Eurostat, GDP zona Euro untuk kuartal pertama tahun 2016 menurun ke 0.5 persen dari sebelumnya 0.6 persen sedangkan GDP secara YoY juga mengalami penurunan ke 1.5 persen dari 1.6 persen di tahun sebelumnya. Kedua data tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi para analis yang sebelumnya menyatakan bahwa baik GDP Zona Euro secara bulanan dan tahunan akan stagnan.

Sebelumnya, data CPI Jerman bulan April secara bulanan juga turun tajam menjadi -0.4 persen, turun dari 0.8 persen pada bulan Maret. CPI Jerman YoY juga melemah menjadi sebesar -0.1 persen dari sebelumnya 0.3 persen.

Namun, GDP Negara Jerman pada kuartal pertama tahun ini masih berlanjut naik dan menjadi 0.7 persen dari 0.3 persen di kuartal sebelumnya. Sementara itu, data GDP Jerman YoY mengalami peningkatan dari sebelumnya 1.3 persen menjadi 1.6 persen (adjusted).

Analis di WBPOnline berpendapat, pemulihan perekonomian negara Jerman tersebut sudah berlangsung selama tujuh kuartal. Tanpa melihat adanya stagnasi di kuartal kedua tahun 2014 lalu, pertumbuhan dan kondisi perekonomian Jerman terlihat baik dan teratur.

 

Menunggu Rilis Data Penting AS

Dari sisi dolar AS, pada hari Kamis malam kemarin terdapat rilis data initial jobless claims yang melonjak dari data sebelumnya sebesar 274,000 menjadi 294,000 dan data Import Price Index untuk bulan April yang tetap pada level 0.3 persen secara bulanan. Sedangkan Import Price Index secara YoY menanjak menjadi -5.7 persen dari -6.1 persen di bulan Maret.

Sementara itu, pada hari Jumat malam nanti, para investor akan berfokus pada data-data penting AS seperti data retail sales bulan April yang diperkirakan akan terjadi kenaikan tajam dan bisa jadi akan mendorong dolar AS di pasar perdagangan mata uang. Rilis data itu kemudian akan diikuti oleh data indeks PPI untuk bulan April juga dan diprediksi akan ada sebuah kenaikan pada data tersebut. Selain itu, indeks PPI Inti diperkirakan juga naik sebesar 0.1 persen setelah menurun ke 0.1 di bulan Maret lalu.

264597
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.