EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,296.89/oz   |   Silver 26.65/oz   |   Wall Street 37,938.14   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 17 jam lalu, #Saham AS

Fokus Bank-Bank Sentral Dunia Pada 2014 Pasca Taper The Fed Tahap I

Penulis

Pada awal tahun 2014 ini, fenomena besar pengurangan stimulus akan mulai dilancarkan oleh Federal Reserve Amerika Serikat. Bank sentral Amerika Serikat tersebut mulai menarik pelonggaran stimulusnya sehubungan dengan makin primanya pertumbuhan ekonomi AS.Di sisi lain, Bank Sentral Inggris (BoE) sedang berupaya untuk mendinginkan pasar perumahannya yang tengah panas. Sedangkan, Bank Sentral

Pada awal tahun 2014 ini, fenomena besar pengurangan stimulus akan mulai dilancarkan oleh Federal Reserve Amerika Serikat. Bank sentral Amerika Serikat tersebut mulai menarik pelonggaran stimulusnya sehubungan dengan makin primanya pertumbuhan ekonomi AS.

bank_bank_sentral_dunia
Di sisi lain, Bank Sentral Inggris (BoE) sedang berupaya untuk mendinginkan pasar perumahannya yang tengah panas. Sedangkan, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Jepang (BOJ) sedang berjibaku untuk melakukan aksi moneter demi mengakhiri lemahnya inflasi. ECB dan BOE dijadwalkan akan menggelar pertemuan untuk membahas kebijakan dalam pekan ini.

Pengikisan stimulus yang selama enam tahun ini secara sinkron mendukung ekonomi dunia telah diantisipasi oleh para investor di tengah menguatnya dolar dan melemahnya obligasi pemerintah. Namun, hal tersebut tak berarti bahwa era pelonggaran uang telah berakhir, karena masalah deflasi masih menanti untuk dituntaskan oleh The Fed dan bank-bank sentral lainnya seiring dengan kekhawatiran akan goyahnya pasar atau mandeknya ekspansi ekonomi. Dengan demikian, suku bunga nampaknya masih harus dijaga pada kisaran rendah.

"Bank-bank sentral utama dunia memiliki urusan masing-masing yang berbeda-beda, sehingga dapat diartikan sebagai sebuah kesempatan bagi para investor,"ungkap Scott Thiel, Kepala Tim obligasi BlackRock Inc. yang berpusat di London. "Perhatian terhadap ekonomi yang mendekati titik infleksi sangat penting dalam pembuatan kebijakan moneter."

Pada bulan lalu, Thiel memprediksikan bahwa para investor akan menghadapi keputusan The Fed untuk memotong pembelian obligasi bulanannya dalam rangka mengurangi stimulus dan akan mendorong yield 10 tahunan AS hingga 3.25 persen di akhir tahun ini dari 3 persen sebelumnya pada pukul 5 sore waktu New Yor pada tanggal 3 Januari, melampaui kenaikan yang telah diproyeksikan oleh yield 10 tahunan Jerman.

157950

SFTeam merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk menghadirkan liputan akurat dan bermanfaat bagi pembaca. Cakupan bahasan menyeluruh hingga menjangkau fundamental, teknikal, dan berbagai aspek trading forex lainnya.