EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,315.04/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 23 jam lalu, #Saham AS

Rilis GDP Australia Mengecewakan, AUD/USD Melemah

Penulis

Data GDP Australia di kuartal ketiga yang kurang positif, berpotensi menurunkan Outlook RBA terhadap perekonomian untuk kuartal keempat. AUD/USD pun turun drastis.

Dolar Australia melemah cukup signifikan di sesi perdagangan Asia hari Rabu (5/12), setelah rilis data GDP kuartal ketiga yang berada di bawah ekspektasi. Pada pukul 07:54 WIB, pair AUD/USD berada di kisaran 0.7308, setelah beberapa saat yang lalu sempat melemah hingga area 0.72.

Menurut data yang dirilis oleh Departemen Stastistik Australia (ABS), perekonomian hanya tumbuh 0.3 persen selama periode Juli-September 2018, lebih rendah dibandingkan ekspektasi 0.6 persen. Padahal, pada kuartal sebelumnya, GDP Australia sanggup mencatatkan pertumbuhan sebesar 0.9 persen.

GDP Aussie Kuartal 3 Dibawah

Dalam basis tahunan, GDP Negeri Kangguru tersebut tumbuh 2.8 persen YoY atau berada di bawah ekspektasi ekonom yang 3.3 persen. Perlambatan ekonomi tahunan juga terasa jika dibandingkan dengan data kuartal kedua, yang sebelumnya memperlihatkan kenaikan ke level 3.1 persen.

 

Pertumbuhan Terlemah Sejak 2016

Rilis data GDP Australia kuartal ketiga pagi ini sekaligus menorehkan sejumlah rekor, salah satunya menjadi ekspansi kuartalan paling lemah sejak periode September 2016 lalu. Pertumbuhan yang melambat selama kuartal ketiga dipicu oleh penurunan belanja rumah tangga, yang merupakan bagian terbesar dalam perekonomian Australia. Selama periode Juli hingga September, belanja rumah tangga hanya tumbuh 0.3 persen, dan berkontribusi menyumbang kenaikan 0.2 persen dari total kenaikan GDP Australia.

"Sektor rumah tangga mendorong pertumbuhan domestik (meski di bawah ekspektasi), karena didukung oleh kenaikan moderat dalam pendapatan rumah tangga. Konsumsi rumah tangga naik 0.3 persen, didorong oleh pengeluaran untuk kategori makanan dan perumahan," kata Bruce Hockman, Kepala Ekonom di ABS.

Rilis GDP yang kurang positif tentu akan menurunkan Outlook Bank Sentral Australia (RBA) terhadap perekonomian untuk kuartal keempat mendatang. Hal itu akan menciptakan keraguan terhadap prospek pengangguran yang rendah dan peningkatan inflasi, seperti yang diharapkan RBA sebelum menaikkan suku bunga acuan.

286464
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.