EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 153.190   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,300.29/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 35 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 36 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 36 menit lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 36 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 8 jam lalu, #Saham AS

GBP/USD Menanjak Sementara Data Ekonomi AS Beragam

Penulis

Kenaikan Pending Home Sales di Amerika Serikat diiringi dengan penurunan data berdampak tinggi lainnya.

Seputarforex.com - Pounds mencatatkan penguatan 0.41% terhadap Dolar AS pada hari Rabu ini (27/Desember) berdasarkan pemantauan pada pertengahan sesi Amerika. Kenaikan Pending Home Sales di Amerika Serikat diiringi dengan penurunan data berdampak tinggi lainnya, Indeks Keyakinan Konsumen CB, dan gagal mendongkrak Dolar AS di tengah positifnya sentimen terhadap Poundsterling. Saat berita ditulis, GBP/USD berada pada 1.3416.

 

Poundsterling

 

Indeks Dolar AS masih mangkrak di kisaran 93-an tempatnya terpuruk sejak perdagangan sesi Asia akibat tekanan harga Minyak, menurunnya aktivitas pasar menjelang pergantian tahun, serta data-data ekonomi dalam negeri Paman Sam yang mixed. Di sisi lain, Pounds didukung oleh pertumbuhan GDP Inggris Kuartal III/2017 yang sesuai ekspektasi dan meningkatnya ekspektasi "Soft Brexit".

 

Indikasi Soft Brexit, Pertumbuhan Inggris Masih Melaju

Pada 22 Desember, Office for National Statistics (ONS) menyatakan Gross Domestic Product (GDP) Inggris untuk Kuartal III/2017 naik 0.4% QoQ, setara dengan angka yang dikutip dalam estimasi pasar maupun pelaporan sebelumnya. Sedangkan jauh sebelumnya, di depan Parlemen pada awal Desember, Menteri Urusan Brexit, David Davis, mengungkapkan bahwa peraturan-peraturan yang berlaku setelah perpisahan dengan Uni Eropa akan diselaraskan dengan aturan Uni Eropa.

Katanya, "Presumsi dalam diskusi adalah bahwa semua yang kita bicarakan berlaku bagi keseluruhan Inggris Raya. (Dan) saya tegaskan lagi: penyelarasan bukan harmonisasi; ini bukan memiliki aturan-aturan yang tepat sama. Ini (berarti) kadangkala memiliki aturan-aturan yang diakui bersama, inspeksi yang diakui bersama, juga hal-hal lain yang seperti itu. Dan itulah yang kami inginkan."

Paparan Davis tersebut disinyalir sebagai indikasi pergeseran target pemerintah Inggris menjadi "Soft Brexit" oleh sebagian pihak, alih-alih perceraian total dari lingkup kesatuan Uni Eropa yang sebelumnya diprediksikan.

 

Home Sales Naik, Keyakinan Konsumen Terkoreksi

Setelah data-data ekonomi beragam sejak beberapa hari lalu, Dolar AS kembali dihadapkan pada catatan performa ekonomi yang medioker hari ini.

Data Pending Home Sales bulan November yang dipublikasikan National Association of Realtors beberapa jam lalu menunjukkan kenaikan kontrak untuk konstruksi rumah baru di AS sebanyak 0.2% MoM. Angka tersebut lebih tinggi dibanding ekspektasi -0.4%, tetapi lebih rendah dari pertumbuhan 3.5% yang tercatat pada periode sebelumnya.

Data ekonomi AS lain yang diterbitkan malam ini, Indeks Keyakinan Konsumen CB bulan Desember, tampil mengecewakan. Data aktual hanya mencapai 122.1, di bawah ekspektasi 128.0; sementara indeks di periode November pun direvisi turun ke 128.6.

281660
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.