EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,302.41/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,101.09   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 1 jam lalu, #Saham AS

Greenback Terus Menguat Meskipun Keyakinan Konsumen AS Anjlok

Penulis

Indeks keyakinan konsumen bulan Oktober dilaporkan lebih rendah dari estimasi atau berada di level 98.6. Meski demikian, performa mata uang Greenback terus melejit terhadap sebagian besar major currency.

Data fundamental yang rilis pada hari Selasa (25/10) malam dari dari laporan Conference Board mengenai Consumer Confindence AS pada bulan Oktober yang negatif. Meski demikian, performa mata uang Greenback terus melejit terhadap sebagian besar major currency, seperti yang terlihat pada malam hari ini pukul 22:00 WIB.

Dolar AS

Indeks keyakinan konsumen di negeri Paman Sam bulan Oktober dilaporkan lebih rendah dari estimasi atau berada di level 98.6. Angka mengalami penurunan dibandingkan perolehan September 103.5 (revisi turun dari 104.1), juga lebih rendah daripada estimasi ekonom berdasarkan jajak pendapat Reuters yang memprediksi CB Consumer Confidence hanya akan sedikit turun menjadi 101.5

Salah satu faktor utama yang menyebabkan anjloknya keyakinan konsumen AS bulan Oktober tersebut dikarenakan warga AS mengaku sulit mencari pekerjaan menjelang pemilu Presiden bulan November mendatang, sebagaimana diungkap dalam survey yang dilakukan lembaga Conference Board.

Meskipun indeks keyakinan konsumen AS sedikit menurun pada bulan Oktober ini, namun secara keseluruhan bila dilihat skala tahunan maka Consumer Confidence masih berada dekat level tertinggi pasca terjadinya resesi yang sempat melanda AS beberapa tahun yang lalu.

Perguatan Greenback versus berbagai major currency pun seolah tidak terbendung lagi di mana pair EUR/USD terlihat menurun sejak sesi Eropa tadi sore, padahal laporan iklim bisnis Jerman versi lembaga Ifo membaik.

Sedangkan pair GBP/USD rontok, sempat menyentuh level di bawah 1.2100. Pelemahan Sterling masih disebabkan oleh kondisi penyelesaian Brexit yang sedang diupayakan Perdana Menteri Theresa May sehingga memicu sell-off Sterling, dan investor beralih ke Greenback, Yen maupun Franc Swiss. Pair yang berhubungan dengan Sterling anjlok mulai dari GBP/JPY, GBP/CHF hingga EUR/GBP.

275263
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.