EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,323.23/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 5 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Lesu Tunggu Kebijakan The Fed

Penulis

Harga emas cenderung lemah karena pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed. Menurut analis, emas baru akan pulih jika terdapat kejutan dovish.

Seputarforex - Harga emas masih lemah di sesi perdagangan Senin (24/Juli) malam. Emas spot tidak banyak bergerak dari posisi $1959.39 per ounce dan emas futures turun 0.3% ke $1961.20. Grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan harga emas tertahan di sekitar $1959.97.

harga emas lesu tunggu kebijakan the fed

Kebijakan The Fed yang akan diputuskan melalui FOMC pekan ini menjadi katalis penting bagi harga emas saat ini. Para pelaku pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga berdasarkan petunjuk-petunjuk yang telah diberikan oleh para pejabat The Fed sebelumnya. Selain itu, rilis data ekonomi AS dalam beberapa waktu terakhir juga mendukung kenaikan suku bunga The Fed.

Bob Haberkorn, analis dari RJO Futures, mengatakan bahwa emas pada dasarnya sedang bergerak lambat dan stabil. Pasalnya, para trader bertaruh bahwa The Fed akan makin mendekati titik di mana mereka harus menghentikan kenaikan suku bunga.

Haberkorn menambahkan, emas bullion mungkin akan memiliki daya tarik sebagai aset safe haven sehubungan dengan tensi geopolitik yang kembali naik pasca aksi perusakan gudang biji-bijian Ukraina oleh Rusia. Namun, dukungan dari situ boleh jadi tidak akan signifikan karena fokus pasar secara keseluruhan masih tertuju pada kebijakan bank sentral.

Tak hanya The Fed, ECB juga akan mengumumkan kebijakan moneternya minggu ini. Bank sentral Eropa tersebut juga diperkirakan kuat akan menaikkan suku bunga. Dengan dua bank sentral mayor yang diperkirakan hawkish, maka emas tak punya celah untuk mendulang kenaikan dalam waktu dekat.

Carlo Alberto De Casa dari Kinesis Money bahkan mengatakan bahwa emas hanya bisa menunggu kejutan dovish dari bank-bank sentral. Apabila The Fed tidak menunjukkan niat untuk kembali menaikkan suku bunga pada bulan-bulan mendatang, maka emas punya peluang untuk naik lagi mendekati level $2000.

Download Seputarforex App

299593
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.