Advertisement

iklan

Google (NASDAQ:GOOGL) DeepMind telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi struktur lebih dari 2 juta material baru, sebuah terobosan yang menurut Google akan segera digunakan untuk meningkatkan teknologi di dunia nyata, 57 menit lalu, #Saham AS   |   Sony (NYSE:SONY) Pictures Entertainment (SPE) telah menjalin kemitraan strategis dengan Guardian Media Group, yang memberikan hak eksklusif kepada SPE untuk mengadaptasi jurnalisme Guardian bagi proyek-proyek audiovisual, 58 menit lalu, #Saham AS   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) memperpanjang kontraknya dengan Qualcomm (NASDAQ:QCOM) Inc. untuk komponen teknologi utama hingga tahun 2026, 58 menit lalu, #Saham AS   |   AT&T Inc. mengalami kenaikan harga saham yang tidak terlalu besar kemarin, naik 0.74% menjadi $16.30, 59 menit lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Klaim Pengangguran Sedikit, Dolar AS Bangkit

Penulis

Indeks Dolar AS menanjak seusai rilis data klaim pengangguran malam ini. Pasalnya, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed kembali menguat.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Data klaim pengangguran mingguan yang dirilis malam ini meleset dari ekspektasi untuk pekan kedua beruntun. Konsekuensinya, spekulasi seputar kenaikan suku bunga AS kembali mengemuka dan dolar AS menguat. Indeks Dolar AS (DXY) terpantau menanjak sekitar 0.5% sampai kisaran tertinggi di 100.80-an pada sesi New York hari Kamis (20/Juli).

DXY Daily

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah klaim pengangguran sebanyak 228k untuk periode sepekan yang berakhir pada 15 Juli 2023. Angka tersebut lebih sedikit daripada estimasi konsensus yang mencapai 242k, sekaligus lebih rendah daripada 237k yang tercatat pada sepekan sebelumnya.

Ini merupakan kedua kalinya data klaim pengangguran AS meleset dari ekspektasi, sekaligus menurun dibandingkan periode sebelumnya. Oleh karena itu, sejumlah pelaku pasar mulai berharap kondisi ekonomi tetap kuat dan Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga lagi setelah Juli.

Pelemahan dalam data inflasi AS pekan lalu sempat menyurutkan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dari dua kali menjadi satu kali lagi saja dalam tahun ini. Namun, probabilitas untuk kenaikan lanjutan kedua mengalami peningkatan tipis seusai rilis data klaim pengangguran kali ini.

"Pasar telah mencari tanda-tanda PHK (marak) di Amerika Serikat dan itu tidak terwujud," kata Adam Button, kepala analis mata uang di ForexLive, "Data klaim pengangguran awal hari ini lagi-lagi menggarisbawahi (fakta) bahwa Amerika Serikat memiliki pasar tenaga kerja yang sangat kuat dan The Fed masih memiliki lebih banyak tugas yang harus dikerjakan."

Beberapa kabar dari luar Amerika Serikat turut menyokong kebangkitan Greenback. GBP/USD merosot tajam selama dua hari terakhir lantaran data inflasi Inggris yang mengecewakan. Sementara itu, pernyataan dovish dari para petinggi ECB mengakibatkan EUR/USD terperosok sampai level terendah dalam lima hari terakhir.

Download Seputarforex App

299584
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.