Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 13 jam lalu, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Harga Emas Melesat Jelang Pengumuman Suku Bunga Fed

Penulis

Harga emas naik lebih dari 0.7% karena pelemahan Dolar AS dan yield obligasi AS jelang pengumuman FOMC dan pidato Jerome Powell.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Harga emas naik di sesi perdagangan Rabu (20/September) malam. Emas spot melonjak 0.6% ke $1941.80 per ounce, dan emas futures mendaki setengah persen ke $1963.70. Grafik XAU/USD di bawah ini juga menunjukkan kenaikan emas 0.71% ke $1945.01.

harga ema naik jelang fomc

Penguatan harga emas didorong oleh pelemahan Dolar AS dan yield obligasi US Treasury. Di samping itu, para trader juga tengah menunggu pidato Ketua The Fed Jerome Powell mengenai kenaikan suku bunga AS.

The Fed dijadwalkan mengumumkan kebijakan moneter dari rapat FOMC pada Kamis dini hari. Menurut Chriss Gaffney dari EverBank World Markets, harga emas akan bertahan pada rentang saat ini apabila suku bunga tidak dinaikkan.

"Kuncinya adalah komentar Powell setelah pengumuman suku bunga secara aktual. Pasar mengekspektasikan suku bunga tidak akan diubah," kata Bob Haberkorn, analis dari RJO Futures. "(Namun) ada kekhawatiran mengenai (harga) energi yang terlalu tinggi, sehingga The Fed mungkin harus bersikap agresif."

Kenaikan harga minyak dapat menambah dorongan naik bagi inflasi. Jika demikian, maka The Fed harus menjaga suku bunga di level tinggi lebih lama. Hal ini dapat berdampak negatif karena harga emas cenderung sulit bullish apabila The Fed hawkish.

Analis UBS, Giovanni Staunovo, masih meyakini jika harga emas akan mengalami range-trading dalam jangka pendek. Meskipun The Fed masih bergantung pada pendekatan data ekonomi yang belum mendukung pemotongan suku bunga, harga emas masih terdukung oleh tingginya permintaan bank sentral.

"Apa yang masih mendukung harga emas saat ini adalah permintaan yang kuat dari bank sentral, yang terus melakukan diversifikasi ke emas," ungkap Staunovo menambahkan, "Permintaan dari China saat ini sudah cukup solid, menyusul dicabutnya beberapa pembatasan impor."

Download Seputarforex App

299784
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.