iklan |
iklan |
Seputarforex - Harga emas naik tipis di sesi perdagangan Kamis (07/September) malam ini. Emas spot meningkat 0.3% dari level rendah satu pekan ke $1922.70 per ounce, sementara emas futures mendaki 0.1% ke $1946.80. Grafik XAU/USD berikut menunjukkan kenaikan harga emas 0.12% ke $1918.65.
Pelemahan yield obligasi AS memberikan sedikit angin segar bagi emas di tengah bullish Dolar AS. Yield obligasi 10-tahunan AS berada pada 4.296% di pembukaan sesi New York, tergelincir dari level 4.300% di sesi sebelumnya.
Di sisi lain, dukungan terhadap harga emas juga datang dari komentar Susan Collins. Presiden The Fed Boston tersebut memperingatkan agar bank sentral tetap berhati-hati dalam memutuskan kebijakan moneter selanjutnya, walaupun inflasi AS mulai mendingin.
Meski masih meyakini bahwa suku bunga The Fed tak akan naik lagi bulan September ini, para investor memperkirakan bahwa bank sentral AS memiliki alasan untuk kembali menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan.
"Cukup jelas kita saksikan adanya reversal dalam data ekonomi AS terbaru; dari lemah ke kuat. Hal ini sekali lagi menambah ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin belum selesai menaikkan suku bunga," kata Ole Hansen, analis dari Saxo Bank.
Waspadai Rilis Data Ekonomi
Dalam waktu dekat, para investor sejatinya masih menunggu perkembangan laporan data ekonomi Amerika Serikat lebih lanjut. Setelah data PMI Sektor Jasa AS yang melebihi ekspektasi, akan ada rilis Jobless Claims yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Laporan yang dirilis secara mingguan tersebut diperkirakan naik menjadi 232,000.
Namun, analis memperkirakan jika pasar lebih mengantisipasi data CPI yang baru rilis minggu depan. "Dolar AS telah menyentuh level tinggi enam pekan... Emas masih akan sangat bergantung pada data. Kita memiliki data Klaim Pengangguran hari ini, tetapi yang akan memberikan dampak signifikan adalah data CPI pada pekan depan," ujar Ole Hansen.