Advertisement

iklan

Hacker FTX telah mengirimkan lebih dari $17.1 juta dalam bentuk ETH dalam 24 jam terakhir, 8 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   EUR/USD tetap stabil dalam kisaran di atas level pertengahan 1.0500, dengan peluang kenaikan yang tampaknya terbatas, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD terus naik mendekati level 1.3580, investor masih memperhatikan data PMI AS dan Kanada, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD kesulitan untuk mendapatkan momentum yang signifikan dan tetap dalam kisaran yang sempit, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menargetkan peningkatan produksi emas menjadi 140,000 troy ounce sepanjang 2023, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) berkomitmen untuk memenuhi persyaratan free float atau kepemilikan saham publik minimal 7.5%, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menargetkan produksi emas 529.000 troy ons sepanjang tahun 2023, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menetapkan harga pelaksanaan IPO Rp780 per saham dan akan ditawarkan pada 3 – 5 Oktober 2023, 14 jam lalu, #Saham Indonesia
Selengkapnya

Harga Emas Naik Tipis Di Tengah Bullish Dolar

Penulis

Meski Dolar masih bullish, harga emas berhasil naik setelah yield obligasi AS terkoreksi. Perkembangan data ekonomi AS selanjutnya akan menjadi katalis penting.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Harga emas naik tipis di sesi perdagangan Kamis (07/September) malam ini. Emas spot meningkat 0.3% dari level rendah satu pekan ke $1922.70 per ounce, sementara emas futures mendaki 0.1% ke $1946.80. Grafik XAU/USD berikut menunjukkan kenaikan harga emas 0.12% ke $1918.65.

harga emas naik tipis berkat penurunan yield

Pelemahan yield obligasi AS memberikan sedikit angin segar bagi emas di tengah bullish Dolar AS. Yield obligasi 10-tahunan AS berada pada 4.296% di pembukaan sesi New York, tergelincir dari level 4.300% di sesi sebelumnya.

Di sisi lain, dukungan terhadap harga emas juga datang dari komentar Susan Collins. Presiden The Fed Boston tersebut memperingatkan agar bank sentral tetap berhati-hati dalam memutuskan kebijakan moneter selanjutnya, walaupun inflasi AS mulai mendingin.

Meski masih meyakini bahwa suku bunga The Fed tak akan naik lagi bulan September ini, para investor memperkirakan bahwa bank sentral AS memiliki alasan untuk kembali menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan.

"Cukup jelas kita saksikan adanya reversal dalam data ekonomi AS terbaru; dari lemah ke kuat. Hal ini sekali lagi menambah ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin belum selesai menaikkan suku bunga," kata Ole Hansen, analis dari Saxo Bank.

 

Waspadai Rilis Data Ekonomi

Dalam waktu dekat, para investor sejatinya masih menunggu perkembangan laporan data ekonomi Amerika Serikat lebih lanjut. Setelah data PMI Sektor Jasa AS yang melebihi ekspektasi, akan ada rilis Jobless Claims yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Laporan yang dirilis secara mingguan tersebut diperkirakan naik menjadi 232,000.

Namun, analis memperkirakan jika pasar lebih mengantisipasi data CPI yang baru rilis minggu depan. "Dolar AS telah menyentuh level tinggi enam pekan... Emas masih akan sangat bergantung pada data. Kita memiliki data Klaim Pengangguran hari ini, tetapi yang akan memberikan dampak signifikan adalah data CPI pada pekan depan," ujar Ole Hansen.

Download Seputarforex App

299751
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.