Seputarforex.com - Harga emas turun di sesi perdagangan Selasa (07/April) malam ini. Emas spot jatuh 0.6 persen ke $1,651.15 per ounce pada pukul 14:24 GMT, menjauhi level tinggi satu bulan yang tercapai di sesi sebelumnya. Grafik XAU/USD berikut ini juga menunjukkan penurunan 0.22 persen menuju 1,656.97.
Meski Corona belum selesai, para investor menilai ada kemajuan dalam penanganan dampak Virus Corona terhadap ekonomi di Eropa, AS, dan negara-negara lain. Jumlah kasus baru Corona di beberapa wilayah Amerika Serikat dan episentrum lain pun mulai berkurang, sehingga pasar ekuitas menggeliat dan emas spot mengalah mundur. Walaupun begitu, penurunan yang terjadi dalam emas spot dinilai hanya akan bersifat sementara.
"Apa yang sedang kita saksikan di pasar ekuitas lebih sebagai sebuah stabilisasi dengan memuncaknya jumlah (kasus virus Corona) di sebagian yurisdiksi Amerika Serikat," kata Bart Melek, analis dari TD Securities.
Stimulus Masif Dukung Bullish Emas Jangka Panjang
Berbeda dari emas spot, harga emas futures justru terus naik hingga menembus level $1,700. Pada sesi Eropa tadi, harga emas futures sempat menjulang 2.7 persen ke level tinggi intraday $1,742.60. Sementara di Comex New York malam ini, emas futures menguat 0.2 persen ke $1,696.60. Hal itu disebabkan oleh memudarnya aksi pencairan dana menggunakan emas oleh para investor, dan stimulus besar-besaran yang diberlakukan oleh bank sentral dan pemerintah sejumlah negara.
Menteri Keuangan Zona Euro berharap akan tercapai kesepakatan untuk bantuan sebesar setengah triliun euro, guna membantu pemulihan finansial pasca pandemi. Sementara itu, PM Jepang Shinzo Abe mendeklarasikan tambahan stumulus sebesar hampir 1 triliun dolar AS.
Menurut Bart Melek, meredanya kasus Corona tidak serta merta meningkatkan risiko pasar. Ke depannya, Melek mengekspektasikan lebih banyak stimulus dan suku bunga rendah lagi, sehingga dalam jangka panjang, harga emas masih terdukung naik.
