Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 10 jam lalu, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 10 jam lalu, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 11 jam lalu, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Harga Emas Tersokong Pelemahan Indikator Ekonomi AS

Penulis

Data ADP dan GDP AS dilaporkan melemah. Ekspektasi kenaikan suku bunga kian menyusut sehingga harga emas terdongkrak.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Harga emas menambah kenaikan di sesi perdagangan Rabu (30/Agustus) malam. Emas spot naik setengah persen ke $1945.81 per ounce, begitu pula dengan emas futures yang menguat ke $1974.00. Grafik XAU/USD berikut ini juga menunjukkan kenaikan harga emas 0.41% ke $1944.85.

Harga emas naik setelah data ADP Amerika Serikat

Harga emas mulai bangkit setelah data ekonomi Amerika Serikat memunculkan ekspektasi jeda kenaikan suku bunga The Fed. Malam ini, data ADP Non-Farm Employment Change untuk bulan Juli dilaporkan turun dari 371K ke 177K. Hasil tersebut lebih rendah daripada ekspektasi penurunan ke 194K.

Data Preliminary GDP Amerika Serikat juga merosot dari 2.4% ke 2.1% dalam basis kuartalan. Padahal, pertumbuhan ekonomi negara tersebut diekspektasikan stagnan.

Emas menanggapi kedua data penting tersebut dengan positif. Tai Wong, analis logam independen yang dikutip oleh Reuters, menyebutkan bahwa emas memanfaatkan dampak data ekonomi AS yang lebih lemah daripada ekspektasi.

"...berlanjutnya trend indikator ekonomi yang melemah akan dapat membuat The Fed bertahan (di suku bunga saat ini) pada September mendatang," kata Wong.

Sebaliknya, aset rival emas seperti Dolar AS beranjak melemah. Sejak data Job Openings kemarin, mata uang AS turun dan menjadi pijakan bagi emas untuk reli. Menurut perangkat FedWatch dari CME Groups, pasar semakin yakin dengan kebijakan suku bunga tetap dari bank sentral AS pada September nanti. Peluangnya semakin menguat dari 88.5% menjadi 91%.

Setelah ADP dan GDP, perhatian pasar akan beralih ke data PCE Price Indeks yang menjadi parameter inflasi Amerika Serikat dan data Non Farm Payrolls di akhir pekan ini. Ricardo Evangelista dari ActivTrades mengatakan bahwa kabar buruk untuk ekonomi AS akan menjadi kabar baik bagi emas. Namun sebelum data dirilis, harga emas diperkirakan terkonsolidasi.

Download Seputarforex App

299728
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.