EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,333.98/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,095.41   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 41 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 46 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 47 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 47 menit lalu, #Saham AS

Housing Starts AS Bulan April Menurun, Dollar Kian Terkapar

Penulis

Memburuknya angka konstruksi rumah baru tersebut juga diikuti oleh menurunnya Permit, menunjukan terjadi perlambatan pertumbuhan pasar real estate Negeri Paman Sam kuartal kedua.

Sebuah data perumahan terbaru yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS mengenai Jumlah Konstruksi Rumah / Housing Start selama bulan April. Memburuknya angka konstruksi rumah baru tersebut juga diikuti oleh menurunnya Permit, menunjukan terjadi perlambatan pertumbuhan pasar real estate Negeri Paman Sam kuartal kedua.

Housing Starts AS Bulan April Menurun,

Housing Starts hanya bertambah 1.17 juta unit rumah, terburuk dalam kurun waktu 5 bulan terakhir sekaligus mematahkan ekspektasi ekonom yang sebelumnya memprediksi jumlah kontruksi rumah akan bertambah sebanyak 1.26 juta unit. Sementara itu rilis Housing Starts malam ini lebih buruk bila dibandingkan periode Maret yang kala itu menambah 1.2 juta unit.

Melemahnya sektor konstruksi kemungkinan tidak banyak berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di awal kuartal kedua, setelah tumbuh 0.7 persen pada kuartal sebelumnya. Permintaan perumahan tetap didukung oleh membaiknya sektor pasa tenaga kerja dan trend upah yang kian meningkat. Beberapa indicator yanga mengukur permintaan rumah/ Housing Demand menunjukan kondisi positif, dimana kemungkinan penurunan angka Housing Starts lebih disebabkan oleh karena kekurangan tenaga terampil dan lahan siap bangun.

Sementara itu data Building Permits AS di periode yang sama, tercatat hanya menambah 1.23 juta ijin baru, dibawah ekspektasi 1.27 juta ijin dan data Maret berada di angka 1.27 juta ijin pembangunan rumah di AS.

Pasca rilis data perumahan yang berada dibawah harapan membuat pergerakan Greenback terpantau kembali mengalami tekanan. Dollar AS melemah tajam versus Euro hingga berada dekat level tertinggi sejak November 2016. Sedangkan GBP/USD bergerak naik turun namun tetap berada di level tinggi sepanjang sesi perdagangan hari Selasa (16/5).

278944
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.