Advertisement

iklan

EUR/USD berkonsolidasi di 1.0965-1.1065 jelang data inflasi PCE AS pada hari Kamis, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF memperpanjang kerugiannya di sekitar level 0.8770, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mempertahankan posisinya di atas level 1.1000 jelang data CPI Spanyol dan Jerman, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   CPI Bulanan Australia melambat menjadi 4.9% YoY pada Oktober dibandingkan dengan perkiraan 5.2%, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) akan mengakhiri kemitraan kartu kreditnya dengan Goldman Sachs Group Inc (NYSE:GS) dan menargetkan untuk menyelesaikan perjanjian mereka dalam waktu 12 hingga 15 bulan ke depan, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Tesla (NASDAQ: TSLA) Inc sedang dalam proses pengiriman Cybertruck pertamanya pada hari Kamis ini di Gigafactory Texas, menandai tonggak sejarah yang signifikan sejak peluncuran perdana kendaraan listrik ini pada bulan November 2019, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Uber (NYSE:UBER) akan membuka platformnya untuk taksi hitam di London pada awal tahun depan, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Charlie Munger, wakil ketua dan orang kedua setelah Warren Buffett di Berkshire Hathaway (NYSE: BRKa), meninggal dunia pada hari Selasa pagi di sebuah rumah sakit di California, 8 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Inflasi dan Klaim Pengangguran Meleset, Dolar Meringis

Penulis

Pasar menganggap inflasi AS kali ini mengonfirmasi minimnya prospek kenaikan suku bunga The Fed berikutnya. Namun, analis berpendapat efek data kurang signifikan.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Dua data ekonomi penting dari Amerika Serikat yang dirilis malam ini lagi-lagi meleset dibandingkan ekspektasi sebelumnya. Akibatnya, greenback melemah secara moderat dalam sebagian besar pasangan mata uang mayor. Indeks Dolar AS (DXY) bahkan sempat tersungkur sampai level terendah empat hari pada 101.78.

DXY Daily

Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat mengalami pertumbuhan bulanan sebesar 0.2% pada Juli, sesuai dengan estimasi konsensus dan sama persis dengan pertumbuhannya pada Juni. Sayangnya, CPI untuk kelompok barang inti terkoreksi dari 4.8% menjadi 4.7% dalam basis tahunan.

Data klaim pengangguran juga meningkat secara tak terduga untuk periode sepekan yang berakhir pada tanggal 5 Agustus lalu. Jumlah klaim mencapai 248k, padahal konsensus sebelumnya hanya memperkirakan 230k.

Rangkaian data tersebut mengonfirmasi keraguan pasar terhadap prospek kenaikan suku bunga The Fed berikutnya. Meskipun Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan masih ada peluang untuk kenaikan bunga lanjutan, urgensi untuk kebijakan itu semakin berkurang seiring dengan pelemahan inflasi AS.

"Pasar memperkuat keyakinan pada 'soft landing' pagi ini, setelah inflasi konsumen AS melambat sesuai perkiraan, (sehingga) mengurangi perlunya pengetatan moneter lanjutan dari Federal Reserve," tulis Karl Schamotta, kepala strategi pasar di Corpay, dalam sebuah catatan yang dikutip oleh Reuters.

Pasar tersentak hingga kurs EUR/USD sempat melambung sampai level tertinggi sepuluh hari. AUD/USD, GBP/USD, dan NZD/USD juga meninggi sejenak, sehingga DXY terperosok. Namun, semua reaksi itu langsung surut kembali dalam waktu singkat dan DXY memantul ke kisaran 102.10.

Terlepas dari reaksi awal pasar, sejumlah pakar berpendapat data-data hari ini sebenarnya tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Penurunan dalam ketenagakerjaan dan inflasi AS tak cukup besar untuk menjustifikasi pengambilan keputusan suku bunga tetap ataupun naik. Oleh karena itu, mereka menilai The Fed akan memantau data-data ekonomi lain hingga rapat FOMC berikutnya pada 19-20 September 2023.

"Inflasi terkikis menuju ke target dan pasar tenaga kerja perlahan-lahan mendingin, tetapi FOMC ingin melihat lebih banyak data sebelum memutuskan pada bulan September apakah kemajuannya cukup cepat untuk menjamin jeda, atau apakah keseimbangan risiko memerlukan kenaikan suku bunga lagi untuk memastikan pencapaian target inflasi. Perhitungan pasar saat ini mendukung jeda, tetapi toh pasar pernah meremehkan tindakan Fed sebelumnya," kata Ryan Brandham, Kepala Pasar Modal Global untuk Amerika Utara di Validus Risk Management.

Download Seputarforex App

299645
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.