EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 156.530   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,337.91/oz   |   Silver 27.24/oz   |   Wall Street 38,262.07   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,036.08   |   Bitcoin 63,419.14   |   Ethereum 3,252.17   |   Litecoin 83.88   |   USD/CHF menguat di atas level 0.9100, menjelang data PCE As, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 1 hari, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 hari, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 hari, #Saham AS

Inflasi Produsen AS Juni Naik, Jobless Klaim Menurun

Penulis

Indeks Harga Produsen AS secara tidak terduga naik di bulan Juni setelah terjadinya kenaikan biaya layanan yang mengimbangi penurunan harga minyak.

Indeks Harga Produsen AS secara tidak terduga naik di bulan Juni setelah terjadinya kenaikan biaya layanan yang mengimbangi penurunan harga minyak. Ini mengindikasikan bahwa perlambatan trend inflasi baru-baru ini hanya bersifat sementara.

Inflasi Produsen AS Juni Naik, Jobless

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada hari Kamis (13/7), Indeks Harga Produsen (Producer Price Index/PPI) naik 0.1 persen selama bulan Juni, meski nyaris tidak berubah pada periode Mei. Dalam kurun 12 bulan terakhir hingga bulan lalu, PPI telah naik sebanyak 2 persen, atau melambat dari pertumbuhan 2.4 persen pada bulan Mei.

Forecast ekonom melalui polling Reuters sebelumnya memprediksi PPI bulan Juni tidak berubah, hanya tumbuh 1.9 persen secara basis tahunan. Namun, tampaknya penurunan harga bahan bakar dalam beberapa pekan terakhir, khususnya bulan Juni, berdampak cukup besar terhadap trend Inflasi Negeri Paman Sam

 

Juga Disoroti Yellen

Tren inflasi juga disoroti oleh ketua Fed, Janet Yellen pada testimoni di hadapan Kongres kemarin. Menurutnya, Petinggi Bank Sentral AS memperhatikan tingkat Inflasi yang selama 5 tahun terakhir tetap bertahan di bawah target 2 persen, dan mereka (The Fed) melihat adanya kemunduran trend inflasi baru-baru ini. Penilaian tersebut membuat Investor meragukan prospek kenaikan suku bunga lanjutan di 2017, meskipun pada akhirnya Yellen menyatakan ekonomi AS sudah cukup stabil, meski berjalan lambat.

Yellen sebelumnya menegaskan pula bahwa perlambatan trend inflasi mungkin disebabkan oleh faktor sementara, karena pasar tenaga kerja tetap kokoh dan belanja rumah tangga masih positif.

 

Jobless Claims Mingguan AS Turun

Malam ini, AS juga mempublikasikan data Jobless Claims (Klaim Pengangguran Mingguan). Menurut data yang dipublikasikan oleh Departemen Tenaga Kerja AS, terjadi penurunan Jumlah klaim pengangguran mingguan untuk pekan yang berakhir hingga tanggal 8 Juli. Jobless Claims turun tipis 3,000 menjadi 247,000, dari 250,000 di periode sebelumnya.

Ini merupakan pekan ke-123 secara beruntun, Jobless Claims berada di bawah angka 300,000 yang menjadi ambang batas kesehatan pasar tenaga kerja. Walaupun, data aktual masih lebih tinggi dari estimasi forecaster yang memperkirakan hanya akan ada 245,000 klaim saja.

Survey The Fed mengenai ekonomi yang dipublikasikan hari Rabu lalu menunjukkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja semakin ketat untuk golongan terampil maupun non-terampil, terutama untuk sektor Konstruksi dan IT.

279576
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.