Seputarforex.com - Dolar AS berusaha membalas loss terhadap mata uang-mata uang mayor di sesi perdagangan Jumat (04/November) siang ini menjelang laporan NFP AS malam nanti. Meski demikian, event pilpres AS 8 November masih menjadi faktor yang paling memengaruhi gerak pasar keuangan.
Indeks Dolar naik 0.1 persen ke angka 97.244, atau tertarik menjauh dari level tinggi 3-pekan di angka 97.041 yang terlihat di sesi perdagangan semalam. Indeks Dolar sempat singgah di atas level tinggi 9-bulan di angka 99.00 minggu lalu dalam prospek kenaikan suku bunga The Fed tahun ini.
Naik turun Dolar minggu ini sempat dilatarbelakangi oleh kabar mengenai investigasi FBI pada server email pribadi Hillary Clinton sehingga menyebabkan Dolar sedikit melemah. Namun, pasar memandang Clinton sebagai kandidat presiden dengan status quo, sementara kredibilitas Clinton dipandang terlalu rentan akan ketidakpastian. Sehingga, penurunan Dolar tak berlangsung terlalu jauh.
Terlepas dari kemelut politik jelang pemilu AS, menurut Masashi Murata, analis senior di Brown Brothers Harriman, Tokyo, secara fundamental tak ada perubahan yang terlalu siginifikan sejak pertengahan Oktober mengingat kenaikan Dolar AS masih dalam kategori stabil.
Nantikan Non Farm Payroll AS
Di samping fokus pada pemilu 8 November, laporan non farm payroll (NFP) AS malam nanti juga akan mencuri perhatian para pelaku pasar. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan NFP AS akan naik sebanyak 175,000 di bulan Oktober dari 156,000 pada bulan September.
Dolar naik 0.1 persen ke angka 103.080 yen, lebih tinggi dari level rendah satu bulan di angka 102.55 yang tercapai semalam. USD/JPY sempat turun 1.6 persen saat suara untuk Trump sedikit lebih unggul daripada suara untuk Clinton dalam polling sementara di sejumlah negara bagian.
EUR/USD sedikit tergelincir menuju level 1.1092, tertarik mundur dari level tinggi tiga minggu di angka 1.1126 yang tersentuh sehari sebelumnya. Meski demikian, untuk minggu ini, EUR/USD menghimpun kenaikan sebanyak 1 persen.
