EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,337.93/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,155.78   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   Data inflasi Eropa mulai menimbulkan pertanyaan mengenai pelonggaran ECB di bulan Juni, 27 menit lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD perlu menembus level 1.0750 untuk lanjutkan pemulihan, 29 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Wunsch, ECB: Penurunan suku bunga di Juli tidak pasti, 30 menit lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD lanjutkan kenaikan efek berlanjutnya konflik timur tengah, 30 menit lalu, #Emas Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 7 jam lalu, #Saham AS

Jobless Klaim AS Bertahan Rendah, Dollar Berusaha Pangkas Kerugian

Penulis

Jumlah warga yang kehilangan pekerjaan hanya bertambah 234,000 atau bertolak belakang bila dibandingkan ekspektasi ekonom.

Di awal sesi New York hari Kamis (13/4) Departemen Tenaga Kerja AS kembali merilis data Jobless Claims mingguan yang bertahan di level rendah, menambah bukti bahwa kondisi pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam kian solid memasuki kuartal kedua tahun 2017.

 

Jobless Klaim AS Bertahan Rendah,

Laporan klaim pengangguran yang dipublikasikan oleh Departement of Labor menunjukkan bahwa selama sepekan yang berakhir pada tanggal 8 April, jumlah warga AS yang menyatakan kehilangan pekerjaan hanya bertambah 234,000. Ini bertolak belakang bila dibandingkan ekspektasi ekonom sebelumnya yang memprediksi Jobless Claims akan bertambah menjadi 242,000 dari 235,000 pada periode sebelumnya.

Apiknya data Jobless Claims yang rilis malam ini membuktikan bahwa data NFP bulan Maret jatuh hingga berada di bawah 100,000 hanya disebabkan oleh faktor cuaca, seperti yang diungkapkan Jim O'Sullivan yang berkerja sebagai ahli ekonomi High Frequency Economics di New York.

Klaim (Pengangguran) tetap rendah, menambah bukti bahwa perlambatan Non Farm Payroll pada bulan Maret lalu disebabkan oleh efek cuaca”, ucap Jim O'Sullivan.

Klaim Pengangguran AS bergerak stabil dan cenderung semakin rendah, dimana jumlah rata-rata (Moving Average) selama empat pekan terakhir, Jobless Claims berada di angka 247,250 atau turun 3,000 bila dibandingkan periode sebelumnya.

 

Inflasi Produsen Turun Pertama Kali Dalam 7 Bulan

Di sisi lain, Departemen Tenaga Kerja AS juga merilis data PPI atau Inflasi di tingkat produsen selama bulan Maret yang mencatatkan penurunan pertama kalinya sejak 7 bulan terakhir. Melemahnya trend PPI disebabkan karena terjadi penurunan harga jasa dan produk energi. Meskipun begitu, PPI masih mencatatkan kenaikan tahunan terbesar sejak 2012, sehingga dapat disimpulkan jika trend Inflasi AS masih menunjukan peningkatan.

Menurut laporan yang dirilis Departemen of Labor, Indeks Inflasi Produsen bulan Maret turun 0.1 persen, penurunan pertama sejak Agustus 2016 lalu setelah naik 0.3 persen pada periode sebelumnya. Penurunan 0.1 persen tersebut masih berada di bawah ekspektasi ekonom yang memprediksi stagnan 0.0 persen.

Pasca rilis beberapa data ekonomi AS, Greenback terpantau bergerak menguat setelah melemah tajam akibat pernyataan Trump. Greenback seolah berusaha menghapus kerugian yang terjadi pada sesi perdagangan hari sebelumnya. Pada pukul 20:47 WIB, pair GBP/USD berada di level 1.2512 atau menjauhi level tertinggi harian 1.2573;sementara itu kondisi yang sama juga terjadi pada EUR/USD yang diperdagangkan pada level 1.0612.

278506
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.