Dolar Kanada sejak kemarin meredup setelah Gubernur Bank Sentral Kanada (BOC), Stephen Poloz meninyalir bahwa ia akan bersiap-siap untuk memangkas suku bunga sehubungan dengan memburuknya perekonomian. Dan pada hari ini, Loonie terpantau sedang berusaha untuk memulihkan diri namun masih belum menunjukkkan hasil.
Dalam konferensi pers setelah menyampaikan pidatonya, Gubernur mengatakan bahwa dirinya tak bisa mengesampingkan kemungkinan pemotongan suku bunga. "Perekonomian Kanada masih sedang memulihkan diri sejak tahun 2009. Dan selama empat tahun tersebut, perekonomian masih belum lebih baik dibandingkan denganmasa sebelum krisis. Melihat bahwa hampir sebagian besar negara yang terlanda krisis mulai bangkit dan menunjukkan pemulihan. tidak demikian dengan Kanada. Pemulihan ekonomi di sini masih lemah dan lambat." demikian pernyataan Poloz yang terkesan pesismis dalam pidatonya di Halifax.
Data-data ekonomi Kanada yang dirilis kemarin sebenarnya tak sepenuhnya buruk. Penjualan manufaktur mengalami kenaikan sebanyak 1.5 persen ke ngka $50.4 miliar pada bulan Januari, lebih tinggi daripada perkiraan dan yang tertinggi sejak bulan Februari 2013. Meski demikian, data tersebut masih saja tak mampu mendongkrak Loonie, julukan Dolar Kanada.
Menteri Keuangan Kanada Mengundurkan Diri
Sementara itu, dari Kemenkeu Kanada dikabarkan bahwa Meneteri Keuangan Jim Flaherty memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya untuk beralih ke bisnis pribadinya. Flaherty, 64 tahun, yang telah menjabat selama delapan tahun memutuskan untuk berhenti karena dirinya memang telah lelah mendampingi Kanada melewati masa-masa krisis, sehingga ia ingin lebih berkonsentrasi kepada keluarganya.
Ia juga menepis desas-desus yang menyebutkan bahwa dirinya berhenti karena kondisi kesehatannya akibat penyakit kelainan kulit yang diidapnya selama beberapa tahun. Selain itu, isu politik juga mewarnai pengunduran diri Jim Flaherty. Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper, diekpspektasikan akan mengumumkan pengganti Flaherty hari ini.