Aussie masih menggelayut di level tinggi hariannya pada Selasa (08/09) menjelang siang ini terhadap Dolar AS kendati data perdagangan China dilaporkan terpukul. Hal ini dikarenakan oleh laporan survei kepercayaan bisnis di Australia sendiri sudah cukup menolong sentimen mata uang tersebut. AUD/USD diperdagangkan di 0.6956 atau naik 0.46 persen setelah data dirilis.
Dolar Australia sensitif pada data perdagangan China karena China adalah negara destinasi ekspor komoditas yang nomor satu bagi Australia. Ekspor China pada bulan Agustus lalu jatuh 6.1 persen, sedikit lebih parah dibandingkan dengan perkiraan penurunan 6 persen. Selain itu, impor China melorot drastis 14.3 persen dibandingkan dengan ekspektasi 8.2 persen. Surplus perdagangan Negeri Tirai Bambu di bulan Agustus mencapai $60.24 miliar, mematahkan ekspektasi 48.2 miliar yang diprediksikan. Selain China, Jepang juga merilis dataneraca perdagangannya pagi tadi. AUD/JPY menduduki posisi 82.93.
Kepercayaan Bisnis Australia Memuaskan
Sementara itu di Australia sendiri, indeks kepercayaan bisnis naik ke plus 1, mengungguli ekspektasi yang memperkirakan bahwa kepercayaan bisnis Australia (kuartal per kuartal) akan flat di kuartal dua. Sedangkan, dalam basis bulan ke bulan, indeks kepercayaan bisnis Australia pada bulan Agustus menunjukkan plus 11 dari plus 6 pada bulan Juli.
Malam tadi, Dolar AS tak begitu banyak bergerak terhadap mata uang-mata uang mayor pada hari Senin, karena perdagangan diperkirakan akan sepi hingga rapat FOMC menghasilkan kebijakan moneter AS minggu depan. Di samping itu, pasar AS sedang libur dalam rangka Hari Buruh Nasional AS.