EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,337.93/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,155.78   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   Data inflasi Eropa mulai menimbulkan pertanyaan mengenai pelonggaran ECB di bulan Juni, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD perlu menembus level 1.0750 untuk lanjutkan pemulihan, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Wunsch, ECB: Penurunan suku bunga di Juli tidak pasti, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD lanjutkan kenaikan efek berlanjutnya konflik timur tengah, 1 jam lalu, #Emas Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 8 jam lalu, #Saham AS

Klaim Pengangguran AS Turun Mendekati Level Terendah 43 Tahun

Penulis

Departemen of Labor merilis sebuah data yang menunjukan bahwa jumlah warga AS yang mengisi form Unemployment Claims pada perhitungan yang berakhir tanggal 31 Desember minggu lalu bertambah sebanyak 235k.

Pada hari Kamis (5/1) pagi waktu setempat, Departemen Tenaga Kerja AS telah merilis Jumlah Klaim Pengangguran periode mingguan yang secara mengejutkan kembali turun cukup signifikan hingga berada dekat level terendah 43 tahun. Data tersebut mengindikasikan bahwa prospek pasar tenaga kerja negeri Paman Sam semakin cerah.

Klaim Pengangguran AS Turun Mendekati

Departmen of Labor merilis sebuah data yang menunjukkan bahwa jumlah warga AS yang mengisi formulir Unemployment Claims pada perhitungan yang berakhir tanggal 31 Desember minggu lalu bertambah sebanyak 235k. Jumlah itu berada cukup dekat dengan raihan Jobless Claims pada pertengahan bulan November 2016 lalu, 233k, yang merupakan rekor terendah sejak 1973.

Klaim pengangguran pada periode sebelumnya direvisi turun 2k menjadi 263k dari 265k, sedangkan forecast ekonom melalui survey Reuters berada pada jumlah 262k. Bila mengacu pada rata-rata Jobless Claims selama 4 pekan terakhir, dapat disimpulkan bahwa trend pengangguran AS kian menurun bila dibandingkan periode yang sama satu tahun sebelumnya.

Terus bertahannya jumlah klaim pengangguran di bawah level psikologis 300k selama 96 pekan secara beruntun menunjukkan pasar tenaga kerja yang semakin pulih atau mendekati “full employment”. Hal tersebut dipertegas oleh tingkat pengangguran di level 4.6 persen, terendah 9 tahun.

Pengetatan kondisi pasar tenaga kerja yang diikuti oleh terus tumbuhnya inflasi secara bertahap diyakini oleh sebagian pelaku pasar akan mendorong The Fed mewujudkan rencananya untuk melakukan Rate Hike sebanyak tiga kali pada tahun 2017 ini.

Pasca rilis data klaim pengangguran periode mingguan AS, Greenback terpantau melemah terhadap sebagian besar major currency. Hal ini disebabkan oleh adanya aksi profit-taking Investor menjelang rilis data NFP akhir pekan nanti. EUR/USD pada awal sesi New York malam ini menguat, memangkas pelemahan yang sudah terjadi di sesi Eropa tadi sore dan diperdagangkan pada level 1.0542; sedangkan GBP/USD mencoba menguat dan berada di level 1.2313 atau menjauhi level low harian 1.2269

277012
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.