Euro tiba-tiba jeblok terhadap mata uang-mata uang mayor, terutama Dolar AS, pada Selasa (19/05) sore hari ini setelah dipublikasikannya komentar dari salah seorang pejabat Bank Sentral Eropa (ECB), Benoit Coeure, mengenai pasar obligasi. Ia menyebutkan bahwa dirinya secara pribadi tidak melihat adanya selloff pada obligasi Jerman belakangan ini, begitupun pada obligasi-obligasi lain, sehingga hal ini patut diperhatikan.
ECB Akan Naikkan Pembelian Obligasi
Coeure juga mengatakan, bank sentral dapat kembali menaikkan jumlah pembelian obligasi-obligasi pemerintah Zona Euro menjelang musim panas ini. Dalam pidatonya di London pada hari ini, Coeure mengatakan,"Kami juga menyadari adanya pola musiman (yang terbentuk) dalam aktivitas pasar fixed-income sehubungan dengan tradisi libur yang biasanya diadakan dalam periode pertengahan Juli hingga Agustus, yang menjadi penyebab menurunnya pasar likuiditas. Apabila memang dibutuhkan, frontloading kemungkinan akan dilengkapi dengan sejumlah backloading pada bulan September ketika likuiditas sudah naik lagi."
Komentar Benoit Coeure tersebut sukes menceburkan Euro lebih dalam, yang dari awal, mata uang 19 negara tersebut memang sudah tertekan oleh kebuntuan masalah utang Yunani. EUR/USD minus hingga 1.1046 persen ke angka 1.1169 setelah pblikasi komentar; EUR/JPY tenggelam hingga 1.03 persen ke possi 134.15 Yen dari kisaran 135.80 Yen; sementara EUR/GBP minus hampir 0.5 persen ke posisi 71.75 pence dari sebelumnya di 72.29 pence.
Diketahui, ECB saat ini tengah melancarkan program pembelian obligasi pemerintah Zona Euro (QE0 sebanyak 60 miliar Euro per bulan. Pernyataan Coeure itu dapat diartikan sebagai adanya kemungkinan bahwa jumlah pembelian obligasi akan ditambah pada bulan Mei dan Juni supaya program bank sentral ini tidak kacau saat volume perdagangan menurun saat libur musim panas di Eropa nanti.