Advertisement

iklan

Anggota Kongres AS meminta Ketua SEC, Gary Gensler, untuk menyetujui Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin Spot, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Indeks Dolar AS naik ke level tertinggi baru tahun 2023 di sekitar level 106.30, dan sedang memperhatikan data-data ekonomi, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/JPY bertahan di atas level 149.00, sejalan dengan level tertinggi sejak November, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD terus melanjutkan penurunan di atas level 1.0550 dalam kondisi RSI oversold, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) berencana membagikan dividen interim sebesar Rp272.25 miliar, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel mengakuisisi 54 menara milik PT XL Axiata Tbk. (EXCL) senilai Rp36.62 miliar, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Serikat penulis Hollywood mengatakan bahwa para anggotanya dapat kembali bekerja pada hari Rabu, sementara mereka memutuskan apakah akan menyetujui kesepakatan tiga tahun yang memberikan kenaikan gaji dan beberapa perlindungan terkait penggunaan kecerdasan buatan, 17 jam lalu, #Saham AS   |   Tesla (NASDAQ: TSLA) sedang mengerjakan peningkatan teknologi "gigacasting" untuk mencetak hampir semua bagian bawah bodi kendaraan secara utuh, 17 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Ledakan Di Polandia Mengguncang Pasar Keuangan Dunia

Penulis

Sebuah ledakan di Polandia mengguncang sentimen pasar global dan memicu pergolakan pada beberapa mata uang utama, khususnya dolar AS dan euro.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Indeks dolar AS kemarin (15/November) sempat merosot akibat perbaikan sentimen pasar global, serta laporan data indeks harga produsen (PPI) yang meleset dari ekspektasi. PPI tercatat hanya tumbuh 8.0 persen (Year-on-Year) pada Oktober 2022, atau jauh lebih rendah daripada estimasi konsensus yang sebesar 8.3 persen maupun pencapaian bulan September yang sebesar 8.4 persen.

Senada dengan data inflasi konsumen AS sebelumnya, PPI semakin mempertegas kemungkinan Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga ke depan. Kendati seorang pejabat The Fed menegaskan komitmen mereka untuk melawan inflasi secara agresif, pasar tetap menganggapnya sebagai sinyal negatif bagi dolar AS. Tak pelak, indeks dolar AS (DXY) jatuh sampai rekor terendah harian pada 105.34 dan EUR/USD melambung hingga tertinggi 1.0481.

Sayangnya, sebuah ledakan di Polandia kemudian mengguncang sentimen pasar global dan memicu pergolakan pada beberapa mata uang utama. Kurs dolar AS langsung menguat kembali, sementara euro terbanting ke bawah ambang 1.040-an. Saat berita ditulis pada sesi Asia hari Rabu (16/November), indeks dolar AS masih beredar pada kisaran 106.60-an dan EUR/USD pada 1.0357-an.

EURUSD DailyGrafik EUR/USD Daily via TradingView

Petugas pemadam kebakaran mengatakan dua orang tewas dalam sebuah ledakan di Przewodow, sebuah desa di sebelah timur Polandia yang berlokasi dekat perbatasan dengan Ukraina. Seorang pejabat NATO mengatakan pihaknya tengah menginvestigasi dugaan bahwa ledakan itu berasal dari serangan rudal Rusia. Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan "tidak ada serangan atas target dekat perbatasan Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan cara penghancuran Rusia."

Berita ini meramaikan pasar keuangan yang awalnya sudah memasuki fase konsolidasi pada awal pekan, sekaligus menghambat pemulihan sentimen risiko global. Sejumlah bursa saham global sontak menyetop laju reli masing-masing, termasuk Dow Jones pada sesi New York tadi malam dan IHSG pada sesi Asia pagi ini. Pelaku pasar kini cenderung wait-and-see sembari menanti perkembangan berikutnya.

"Pasar terutama sensitif sekarang karena Ukraina sudah menarik kembali lebih banyak wilayah yang direbut Rusia setelah perang dimulai," kata Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex in New York, sebagaimana dilansir oleh Reuters.

"Penurunan (saham Wall Street) dipicu oleh laporan sebuah rudal Rusia mendarat di Polandia," kata Steve Sosnick, kepala strategi di Interactive Brokers, "Ini dapat berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih buruk, tetapi untuk saat ini pasar (hanya) gelisah, bukan panik."

Download Seputarforex App

298539
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.