Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 2 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 2 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 2 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Menkeu Jerman Suarakan Penolakan Terhadap Libra Facebook

Penulis

Libra Facebook lagi-lagi mendapat tentangan dari otoritas negara maju. Kali ini, Menteri Keuangan Jerman angkat bicara soal keberatannya terhadap kripto tersebut.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Menteri Keuangan Jerman, Olaf Scholz, baru-baru ini mengungkapkan komentar kontra bagi kedatangan Libra. Menurutnya, para pembuat kebijakan di Jerman tidak bisa menerima mata uang paralel seperti halnya Stablecoin Libra, yang saat ini sedang dimatangkan oleh raksasa sosial media Facebook.

Menteri Keuangan Jerman tolak Libra

 

Tolak Stablecoin Sebagai Mata Uang Alternatif

Dilansir dari Reuters pada awal pekan ini (17/September), Olaf Scholz mengungkapkan bahwa Cryptocurrency yang diajukan oleh Facebook jelas ditolak. Dalam sebuah panel diskusi di Berlin, ia menyampaikan, "Kami tidak bisa menerima mata uang paralel. Anda harus menolaknya dengan tegas dan jelas."

Berdasarkan sebuah dokumen yang menjadi sumber pemberitaan Reuters, para pembuat kebijakan Jerman telah bekerja sama dengan negara-negara lain di kawasan Eropa dan lainnya untuk memastikan bahwa Stablecoin tidak akan menjadi sebuah mata uang alternatif bagi mata uang fiat. Dokumen yang dirujuk Reuters tersebut berbunyi:

"Pemerintah Federal akan bekerja sama di tingkat kawasan Eropa dan internasional untuk memastikan bahwa mata uang Stablecoin tidak akan menjadi sebuah mata uang alternatif bagi mata uang resmi suatu negara."

Sebelumnya, pemerintah Jerman memang telah melakukan pembicaraan terkait penolakan terhadap proyek kripto Libra Facebook. Pada tanggal 13 September kemarin, anggota parlemen Jerman Thomas Heilmann mengutarakan bahwa pemerintah akan melakukan pemblokiran proyek-proyek kripto seperti Libra Facebook. Ia juga mengklaim bahwa pihak berwenang tidak memiliki rencana sama sekali untuk memberi izin kepada Stablecoin rilisan perusahaan independen. Langkah ini telah sejalan dengan apa yang diputuskan oleh Prancis.

 

Libra Bukan Ancaman

Sementara itu, David Marcus dari salah satu anak perusahaan Facebook terus berusaha untuk bisa meredakan segala ancaman yang bisa didatangkan Libra terhadap sistem keuangan global. Selama sesi pertemuan antara pendiri Libra dan perwakilan dari 26 bank sentral global di Basel, ia menekankan bahwa proyek kripto Facebook tidak memiliki tujuan untuk mencetak sebuah mata uang baru. Libra hanya membangun sebuah jaringan pembayaran yang lebih bagus untuk berbagai mata uang resmi yang telah ada. Marcus juga menyambut baik "perhatian" dari badan-badan regulator.

"Kami meyakini bahwa pengawasan yang kuat (dari regulator) akan mencegah Asosiasi Libra untuk melenceng dari komitmen penuh terhadap sistem backup 1:1 (dengan mata uang resmi yang sudah ada)," tutur David Marcus.

290181
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.