Seputarforex - Nilai tukar dolar New Zealand menguat pesat terhadap berbagai mata uang mayor lain dalam perdagangan hari Rabu (7/Februari). NZD/USD juga terkerek sampai kisaran 0.6180-an. Pasalnya, rilis data tenaga kerja New Zealand terbaru mendukung prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Sepaket data dalam laporan tenaga kerja New Zealand tadi pagi sangat baik, sehingga mengisyaratkan tekanan inflasi gaji yang lebih kuat daripada perkiraan sebelumnya. Tingkat pengangguran tercatat 4.0% pada kuartal IV/2023, padahal konsensus memperkirakan peningkatan dari 3.9% menjadi 4.3%. Indeks Biaya Tenaga Kerja bertumbuh 1.0% (quarter-over-quarter), lebih baik dari konsensus yang cuma memperkirakan 0.8% (quarter-over-quarter).
Angka-angka tersebut mengikis prospek penurunan suku bunga New Zealand dalam bulan-bulan mendatang. Alih-alih, terjadi peningkatan peluang dari sekitar 5% menjadi 20% untuk prospek kenaikan suku bunga RBNZ.
"Secara keseluruhan, pelonggaran pasar tenaga kerja seharusnya mendukung moderasi inflasi domestik selama tahun 2024. Namun, kemajuannya sedikit lebih lambat dari perkiraan kami dan RBNZ," kata Henry Russell, ekonom di ANZ Bank.
Para pakar dari ANZ Bank mensinyalir ada kemungkinan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi dalam rapat kebijakannya bulan ini. Selain itu, pasar akan lebih menyoroti pidato Gubernur RBNZ Adrian Orr pada tanggal 16 Februari. Orr kemungkinan akan menyampaikan pandangan lebih hawkish untuk meredam laju inflasi.
Sementara berbagai bank sentral utama lainnya sedang ancang-ancang untuk menurunkan suku bunga masing-masing, RBNZ malah berpeluang menaikkan suku bunga. Kesenjangan tersebut dapat menyokong kurs dolar New Zealand selama tidak ada variabel lain yang memperburuk sentimen pasar — contohnya gonjang-ganjing ekonomi China serta panas-dingin iklim geopolitik global.
