Seputarforex - Dolar AS melemah di dekat level terendah satu pekan pada perdagangan Asia hari Rabu (21/Oktober). Pada saat berita ini diturunkan, Indeks Dolar yang mengukur kekuatan USD terhadap enam mata uang mayor berada di kisaran 93.00, melemah 0.1 persen dari level Open harian.
Pelemahan dolar AS yang sudah terjadi dalam beberapa sesi terakhir menjadi keuntungan bagi mata uang mayor lainnya. Euro memimpin kenaikan dengan mencapai level tertinggi satu bulan pada 1.1841. Sementara itu, AUD dan NZD berusaha memangkas kerugian akibat sikap dovish bank sentral Australia dan New Zealand terkait suku bunga.
Kesepakatan Stimulus Semakin Dekat
Fokus pelaku pasar sejak awal pekan tertuju pada kesepakatan stimulus AS. Ketua House of Representative AS, Nancy Pelosi memberi deadline hingga hari Selasa malam (20/Oktober) untuk menyelesaikan kebuntuan perundingan stimulus fiskal sebelum Pilpres digelar pada 3 November mendatang.
Hasil pembicaraan antara kubu Demokrat dan Republikan kemarin menunjukkan bahwa kedua belah pihak semakin mendekati kesepakatan. Masing-masing pihak juga diketahui berusaha memperpendek perbedaan terkait besaran stimulus yang akan digelontorkan untuk membantu pemulihan ekonomi.
Kabar positif ini dikonfirmasi oleh juru bicara Pelosi, yang mengatakan bahwa perundingan akan dilanjutkan pada hari Rabu dan kedua belah pihak semakin mempersempit perbedaan mereka. Ketika ditanya apakah kesepakatan bisa dicapai minggu depan, Pelosi sendiri mengatakan, "Saya harap begitu dan itulah rencananya."
Sementara itu di tempat terpisah, Presiden Trump tidak menampik kemungkinan dikucurkannya stimulus lebih besar meski mendapat penolakan dari beberapa anggota Republikan. "Saya ingin melakukannya (stimulus) lebih besar dari Demokrat," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News.
Perundingan yang cukup alot untuk meloloskan paket stimulus ikut menyita perhatian para pakar ekonomi. Mereka berpendapat jika tercapai atau tidaknya deal stimulus akan menjadi katalis utama bagi Dolar AS. "Semua mata sedang tertuju pada apakah RUU Stimulus akan disetujuiā¦ Jika kesepakatan dapat tercapai, maka akan melemahkan Dolar AS terutama terhadap mata uang komoditas," kata Kim Mundy, analis mata uang Commonwealth Bank of Australia di Sydney.