EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,330.24/oz   |   Silver 27.48/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,097.20   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 2 jam lalu, #Saham AS

Output Industri Jepang Februari Melorot Karena Toyota

Penulis

Output industri Jepang untuk bulan Februari dilaporkan melorot tajam pada Rabu (30/03) hari ini. Menurut data yang dirilis oleh pemerintah Jepang tersebut, salah satu faktor penyebabnya adalah penutupan sejumlah pabrik Toyota Motor Corp di beberapa wilayah.

Output industri Jepang untuk bulan Februari dilaporkan melorot tajam pada Rabu (30/03) hari ini. Menurut data yang dirilis oleh pemerintah Jepang tersebut, salah satu faktor penyebabnya adalah penutupan sejumlah pabrik Toyota Motor Corp di beberapa wilayah dan berkurangnya produksi.

toyota

Output industri Jepang jeblok 6.2 persen dari satu bulan sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, Dan Industri Jepang pagi ini. Para ekonom mengekspektasikan penurunan dengan angka yang lebih rendah, yakni sekitar 6.0 persen saja.

Data tersebut menunjukkan adanya kemerosotan output dalam kuartal pertama, menambah sinyal lemahnya perekonomian di awal tahun 2016, setelah sebelumnya GDP Jepang juga terkontraksi hingga 1.1 persen dalam tiga bulan terakhir di tahun 2015. Penyebab penurunan tersebut kemungkinan adalah karena penghentian produksi yang dilakukan oleh Toyota, sebagai pabrik otomotif terbesar Jepang, pada tangga 8-13 Februari lalu. Toyota terpaksa menghentikan produksi mobilnya akibat terjadinya ledakan di Aichi Steel Corp., pabrik pemasok baja untuk Toyota.

Terlepas dari laporan tersebut, Yen menghentikan pelemahannya terhadap Dolar AS pasca pidato Ketua The Fed malam tadi. USD/JPY terguling dari level tinggi 113.80 ke posisi 112.443 setelah laporan-laporan tersebut dipublikasikan. Analis dari BK Asset Management, Kathy Lien, memperkirakan bahwa USD/JPY bisa terus turun hingga posisi 112.

Jumat besok, Jepang akan melaporkan indeks Tankan Manufacturing dan Tankan Non Manufacturing Jepang untuk kwartal pertama tahun 2016. Data tersebut merupakan data yang cukup penting bagi ekonomi Jepang dan akan dipertimbangkan sebagai penggerak pasar.

262301
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.