EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 156.530   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,338.13/oz   |   Silver 27.24/oz   |   Wall Street 38,262.07   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,036.08   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   USD/CHF menguat di atas level 0.9100, menjelang data PCE As, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 20 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 20 jam lalu, #Saham AS

Pandemi Berlanjut, Belanja Masyarakat Jepang Melambat

Penulis

Penerapan pembatasan sosial yang dilakukan oleh pemerintah Jepang meredupkan optimisme konsumen dalam membelanjakan uang mereka.

Seputarforex - Pada hari Selasa (06/Juli), Biro Statistik Jepang merilis data Household Spending yang turun 2.1 persen secara bulanan di bulan Mei. Angka belanja masyarakat ini lebih baik dari ekspektasi penurunan hingga 3.7 persen, tetapi merosot dari perolehan bulan sebelumnya yang membukukan kenaikan 0.1 persen.

Corona Tidak Kunjung Usai, Household

Dalam basis tahunan, Household Spending Jepang naik 11.6 persen di bulan Mei, lebih baik dari forecast kenaikan 10.9 persen, namun lebih rendah dari laju pertumbuhan 13.0 persen yang tercapai di bulan April. Kenaikan tersebut lebih dipengaruhi oleh pemulihan teknis pasca penurunan tajam yang terjadi tahun lalu.

Pengeluaran konsumen untuk barang otomotif dan teknologi menjadi yang paling dominan dalam perhitungan aktivitas belanja masyarakat kali ini. Meski demikian, laju pertumbuhan pengeluaran terus melambat dalam beberapa bulan terakhir karena gelombang baru virus Corona yang membebani optimisme.

"Akan sulit bagi (aktivitas) belanja Jepang untuk pulih jika pembatasan aktivitas ekonomi tidak dicabut sepenuhnya… sementara distribusi vaksin berjalan lebih lambat dari ekspektasi, sehingga diperkirakan dampak positif bagi ekonomi tidak akan terlihat setidaknya hingga bulan September atau lebih lama dari itu," kata Takumi Tsunoda, ekonom senior Shinkin Central Bank Research Institute.

Mengenai prospek Household Spending bulan Juni, Tsunoda mengatakan bahwa laju pertumbuhan kemungkinan tetap lemah di tengah penjualan mobil yang melambat akibat kelangkaan pasokan bahan semi-konduktor.

 

USD/JPY Lanjut Melemah

Secara garis besar, data Household Spending Jepang pagi ini cukup mengecewakan. Akan tetapi, pergerakan mata uang Yen terhadap Dolar AS pagi ini tidak dipengaruhi oleh rilis data tersebut. Pair USD/JPY bergerak di kisaran 110.83, melemah 0.1 persen dari harga Open harian. Pelemahan Dolar AS lebih disebabkan oleh mencuatnya pandangan bahwa The Fed bakal menunda tapering dan rate hike selama tingkat pengangguran AS masih tinggi.

Corona Tidak Kunjung Usai, Household

Download Seputarforex App

295994
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.