Poundsterling sempat menurun kemudian naik lagi di hari Jumat (04/12) ini setelah Presiden Bank Sentral Eropa melonjakkan Sterling dan Euro di pidato kebijakan moneternya malam tadi. Namun demikian, sentimen pasar kembali beralih pada kenaikan suku bunga AS yang dijadwalkan bulan ini serta pada laporan NFP AS yang akan dijadwalkan malam nanti. Bulan Oktober lalu NFP bertambah 271,000 job, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang akan bertambah 181,000 job dan merupakan NFP tertinggi dalam tahun ini, sementara rata-rata pertambahan job dalam 3 bulan terakhir adalah 181,300 per bulan.
GBP/USD menyentuh angka 1.5078 selama sesi perdagangan Eropa, di level rendah. Pair tersebut kemudian terkonsolidasi pada posisi 1.5120, atau turun 0.16 persen. Saat berita ini ditulis, GBP/USD berada kembali ke kisaran 1.5123, mencetak kenaikan tipis. Sedangkan EUR/GBP meluncur turun ke posisi 0.35 persen ke angka 0.7199. Dolar AS kembali mendapatkan sedikit tenaga sore ini. Mata uang AS tersebut berusaha pulih dari level yang tercapai dalam satu sesi sebelumnya.
Seperti Euro, Poundsterling ikut menguat setelah Presiden ECB, Mario Draghi, mengatakan bahwa laju peluncuran program pelonggaran kuantitatif Zona Euro (QE) masih akan sejumlah 60 miliar Euro. Hal ini tentu mengecewakan para pelaku pasar yang sebelumnya sudah berspekulasi bahwa jumlah tersebut akan ditambah. ECB sepertinya tidak ingin mengambil resiko terhadap meningkatnya ekspektasi tingkat inflasi belakang ini sehingga tidak ada pilihan selain kembali memangkas suku bunga deposito sebanyak 10 basis point.
