EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,289.76/oz   |   Silver 26.70/oz   |   Wall Street 37,815.92   |   Nasdaq 15,657.82   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 60,636.86   |   Ethereum 3,012.29   |   Litecoin 79.50   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 18 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 18 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 18 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 1 hari, #Saham AS

Pekan Ini, RBA Diperkirakan Akan Pangkas Tingkat Suku Bunga

Penulis

Sebagaimana diprediksi, RBA akan memutuskan untuk kembali memangkas tingakat suku bunga. Tak pelak, keputusan RBA ini didasarkan atas kondisi ekonomi Australia yang membutuhkan stimulus dan manfaat dari OCR rendah melebihi ancaman kenaikan harga properti residensial.

Tampaknya akan ada banyak ketidakpastian atas pertemuan kebijakan Bank Sentral Australia (RBA) di pekan ini, daripada pertemuan RBA di bulan sebelumnya. Sebagaimana diprediksi, RBA akan memutuskan untuk kembali memangkas tingkat suku bunga. Tak pelak, keputusan RBA ini didasarkan atas kondisi ekonomi Australia yang membutuhkan stimulus dan manfaat dari OCR rendah melebihi ancaman kenaikan harga properti residensial.

Pekan Ini, RBA Diperkirakan Akan Pangkas Tingkat
Dan untuk kali ini, RBA harus memutuskan apakah tambahan stimulus diperlukan atau sebaliknya, mengingat beberapa data ekonomi yang lemah yang menimbulakan kekhawatiran tentang pertumbuhan dan inflasi Australia.

Sementara salah satu data ekonomi yang menonjol adalah laporan pasar tenaga kerja Australia untuk bulan Januari. Dimana tingkat pengangguran Australia secara tak terduga melonjak menjadi 6,4% pada bulan Januari (diharapkan 6.2%) dari 6.1% pada bulan Desember sebesar 28.1K, meskipun kemungkinan bahwa data ini agak terdistorsi oleh volatilitas statistik.

Namun, karena guncangan angka kerja mulai melemah, pasar perlahan-lahan mulai bersiap atas gagasan RBA yang akan melonggarkan kebijakan lebih lanjut pada bulan maret ini.

224230
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.