EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,326.97/oz   |   Silver 27.03/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,255.64   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 5 jam lalu, #Saham AS

Penjualan Rumah Baru AS Bulan Agustus Menurun

Penulis

Dollar cenderung mengabaikan dengan terpantau bergerak mixed versus berbagai major currency, meski Biro Sensus melaporkan bahwa New Home Sales AS hanya mencatatkan penjualan 609k.

Data fundamental yang dirilis pada Senin (26/9) malam datang dari laporan jumlah penjualan rumah baru AS atau New Home Sales selama bulan Agustus yang menurun. Dollar cenderung mengabaikan dengan terpantau bergerak mixed versus berbagai major currency.

Penjualan Rumah Baru AS Bulan Agustus

Selama bulan Agustus, menurut Biro Sensus melaporkan bahwa New Home Sales AS menunjukan penurunan dengan hanya mencatatkan penjualan 609k atau lebih rendah dibandingkan perolehan pada periode sebelumnya dimana sempat meraih angka 659k. Meskipun menurun, tetapi setidaknya data New Home Sales yang rilis malam ini masih lebih baik dibandingkan prediksi ekonom yang sebelumnya memprakirakan akan melandai di angka 598k.

 

Greenback Melemah Menjelang Debat Capres AS

Dollar AS terpantau melemah disebagian besar mata uang major sepanjang sesi perdagangan hari ini seiring semakin dekatnya waktu pelaksanaan debat capres antara Hillary Clinton dan Donald Trump yang akan dilaksanakan senin malam waktu setempat atau selasa pagi WIB.

Pelaku pasar masih mencerna kebijakan terbaru The Fed pada tanggal 21 September lalu serambi menunggu debat Capres AS dimana investor berharap mendapatkan petunjuk lebih mengenai rencana kandidat Presiden terhadap perekonomian negeri Paman Sam kelak jika terpilih.

Perlu diketahui juga bahwa sebagian besar ekonom memproyeksikan ekonomi AS akan kembali melambat apabila Donald Trump berhasil menduduki kursi Presiden AS, sehingga menjelang pemilu tanggal 8 November mendatang, pelaku pasar lebih memilih mengamankan asetnya ke valuta Safe Haven seperti Yen ataupun Emas.

 

“Valuta Safe Haven” Yen Kian Diminati Investor

Di tengah gejolak politik di Amerika Serikat dan gejolak Ekonomi yang menghantui Inggris pasca Brexit, sebagian besar Investor meninggalkan instrumen beresiko dan berbondong-bondong membeli Yen karena dikenal sebagai salah satu aset Safe Haven.

Performa Yen semakin bersinar setelah adanya kepastian dari Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda yang mengatakan bahwa akan melakukan cara apapun untuk membuat inflasi Jepang menyentuh target 2 persen, termasuk kembali mengucurkan stimulus tambahan dan menurunkan suku bunga acuan lebih dalam lagi.

Pernyataan Gubernur Bank of Japan tersebut memberikan tenaga tambahan kepada Yen untuk menguat di hampir seluruh Major Currency pada awal pekan ini. Yen menguat mendekati level psikologis 100 terhadap dollar AS, kini pair USD/JPY berada di level 100.51, sementara itu EUR/USD melambung dan diperdagangkan di level 1.1256. Pair GBP/USD turun menyusul komentar Boris Johnson dan kini diperdagangkan pada level 1.2955.

 

273173
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.