Perdagangan Bitcoin di China terus menurun dalam beberapa pekan terakhir. Sejak bulan Juni tercatat volume perdagangan mingguan hanya berkisar pada angka 25 juta Yuan atau tidak sampai separuh dari volume mingguan rata rata periode Februari - Mei 2017 lalu. Perdagangan Bitcoin P2P China telah melambat secara signifikan setelah sempat menyentuh rekor volume trading terbesar sepanjang masa yakni sebanyak 100 juta yuan per minggu, sebelum akhirnya merosot saat memasuki bulan Juni.
Sebaliknya, HongKong yang merupakan wilayah otonomi khusus China mengalami lonjakan volume trading P2P Bitcoin yang mencatat capaian tertinggi sepanjang masa yakni senilai 5 juta HKD sepanjang bulan Agustus lalu atau naik 25 persen dibandingkan rekor tertinggi November 2016 lalu. Bahkan untuk awal bulan ini saja, belum terlihat adanya tanda tanda akan terjadi penurunan dimana kembali mencatatkan rekor baru senilai 6.15 juta HKD.
Spekulan menghubungkan melambatnya volume trading Bitcoin China dengan peraturan KriptoCurrency China yang sangat dinanti sebagai katalis utama menekan aktivitas perdagangan Bitcoin di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Perdagangan Bitcoin Amerika Latin Catat Rekor High 2017
Sejumlah pasar negara berkembang di Amerika Latin mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada volume perdagangan Bitcoin dalam beberapa pekan terakhir. Selama bulan lalu, tercatat kurang lebih 4.5 juta – 7.215 juta Real Brazil atau naik dua kali lipat dibandingkan volume trading P2P Bitcoin selama periode Mei 2017 lalu.
Disamping itu, carut marut kondisi ekonomi dan politik di Venezuela telah mendorong terjadi peningkatan orang orang lokal dalam bertransaksi pada perdagangan P2P Bitcoin. Volume perdagangan mingguan Venezuela sebesar Bs20 Milyar dalam beberapa pekan terakhir. Negara negara kawasan lainnya seperti Peru, Kolombia, Chile juga melaporkan adanya kenaikan dan meraih rekor tertinggi sepanjang 2017.
Pada pukul 10:02 WIB, Harga 1 Bitcoin senilai 4,302 Dollar AS atau naik 1.68 persen harian, tercatat turun -7.03 persen secara mingguan.
