EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,125.48   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 1 jam lalu, #Saham AS

PMI Manufaktur AS Maret Jaga Momentum Ekspansi

Penulis

Indeks Manufaktur yang dirilis lembaga ISM berada di angka 57.2 pada pengukuran bulan Maret, sedikit turun bila dibandingkan data Februari yang kokoh bertengger di angka 57.7. Namun secara keseluruhan sektor manufaktur AS tetap melanjutkan trend membaik.

Pabrik pabrik di AS tetap melanjutkan trend ekspansi selama bulan Maret dalam laju kuat yang menunjukan adanya momentum positif di sektor industri yang telah berjuang untuk terus membaik selama dua tahun terakhir, menurut laporan dari Institute for Supply Management pada hari Senin (3/4) pagi waktu setempat.

PMI Manufaktur AS Maret Jaga Momentum

Indeks Manufaktur yang dirilis lembaga ISM berada di angka 57.2 pada pengukuran bulan Maret, sedikit turun bila dibandingkan data Februari yang kokoh bertengger di angka 57.7. Namun secara keseluruhan sektor manufaktur AS tetap melanjutkan trend membaik setelah selama enam bulan dari tujuh bulan terakhir terus mengalami kenaikan.

Sementara itu indeks yang mengukur pesanan Manufaktur bulan lalu juga mengalami penurunan tipis menjadi 64.5 dari periode sebelumnya 65.1. Di sisi lain pengukuran terhadap pekerjaan pabrik di AS merangkak naik menyentuh level 58.9 dari sebelumnya 54.2 yang merupakan tertinggi sejak 2011.

Indeks Manufaktur yang rilis di awal sesi New York malam ini menunjukan sikap optimisme di antara manager pabrik yang juga muncul di kawasan Asia dan Eropa. Pemerintahan China terbaru ini telah merilis indeks Manufaktur untuk bulan Maret yang meraih level tertinggi sejak 2012. Sedangkan PMI Manufaktur AS pada pengukuran pesanan ekspor menunjukan kenaikan, tertinggi sejak November 2013 yang mengindikasi telah terjadi peningkatan permintaan dari pasar global.

Pasca rilis data PMI Manufaktur AS, Greenback terpantau bergerak cukup variatif terhadap berbagai major currency. Dollar secara menyakinkan menguat versus Euro dan Sterling, sementara itu terhadap Yen harus melemah 0.58 persen sejak sesi Asia tadi hingga sekarang. Fokus pelaku pasar tertuju pada pertemuan Trump – Xi Jinping serta rilis data NFP akhir pekan nanti.

278339
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.