EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,120.48   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 54 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 55 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 56 menit lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 1 jam lalu, #Saham AS

Pound Flat Meski CPI Inggris Turun, Isu Brexit Mendominasi

Penulis

Fokus utama pasar yang tertuju ke isu Brexit membuat rilis data Inflasi Inggris menjadi kurang berpengaruh. Padahal CPI Inggris turun ke terendah satu tahun.

Seputarforex.com - Poundsterling bergerak stabil di sesi Amerika, Rabu (16/Januari) malam ini. Isu penggerak Pound utama masih tentang penolakan parlemen terhadap draft kesepakatan Brexit PM May pagi tadi, meski ada rilis data CPI Inggris yang berdampak tinggi. Saat berita ini ditulis, GBP/USD diperdagangkan di level 1.2855 dalam rentang yang sangat sempit. Sedangkan EUR/GBP turun ke 0.88714.

eg

Rebound Poundsterling terjadi setelah PM Theresa May mengatakan kepada Parlemen, bahwa ia akan mengonsultasikan kembali mengenai kesepakatan macam apa yang diinginkan oleh suara mayoritas. Selain itu, PM May juga akan membicarakan apakah voting mosi tidak percaya perlu digelar.

Di sisi lain, Gubernur BoE, Mark Carney, mengatakan bahwa penguatan Pound setelah pengumuman hasil voting Brexit mengindikasikan ekspektasi pasar akan pengunduran tanggal Deadline. Pasar tampaknya yakin jika pemerintah Inggris akan berusaha keras untuk menghindari No Deal Brexit. Hal inilah yang mendukung Sterling hari ini. Meski demikian, Carney mengingatkan untuk waspada terhadap volatilitas jangka pendek.

 

Inflasi Inggris Melorot Ke Terendah Satu Tahun

Fokus utama pasar yang tertuju ke isu Brexit membuat rilis data Inflasi Inggris yang sejatinya berdampak tinggi, menjadi kurang berpengaruh. Dalam basis tahunan, inflasi CPI Inggris turun ke 2.1 persen di bulan Desember 2018, sesuai ekspektasi. Meski memenuhi perkiraan analis, angka tersebut lebih rendah daripada sebelumnya yang 2.3 persen.

cpi-inggris

Para ekonom mengatakan, meskipun inflasi Inggris saat ini masih di atas target 2 persen BoE, tetapi diperkirakan akan segera turun ke bawah kisaran tersebut. Oleh sebab itu, BoE diekspektasi tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

 

287034
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.