Poundsterling flat melemah terhadap Dolar AS di hari Jumat (25/09) sore ini, kembali mendekati level rendah tiga pekan sejak munculnya harapan baru terhadap kenaikan suku bunga AS sebelum akhir tahun berdasarkan pidato Janet Yellen hari ini.
Yellen menuturkan dalam pidatonya di Amherst, Massachussets,"Sebagian besar peserta FOMC, termasuk saya, masih mengantisipasi bahwa kondisi (ekonomi AS) yang telah tercapai sekarang dapat berujung pada kenaikan awal suku bunga tahun ini, disusul dengan pengetatan kebijakan moneter secara gradual ke depannya."
GBP/USD memukul 1.5206 selama sesi perdagangan Eropa, di level rendah. Pair tersebut kemudian terkonsolidasi di angka 1.5221, atau tergelincir sebanyak 0.12 persen. Komite kebijakan finansial BOE melaporkan dalam pernyataan kuartalannya yang dirilis hari ini bahwa ketahanan sistem finansial Inggris masih terus menunjukkan peningkatan, akan tetapi risiko penurunan menunjukkan kenaikan.
Stabilitas Finansial BOE
Risiko secara langsung, antara Yunani dan Zona Euro telah sedikit mereda dari level akutnya yang terjadi saat rilis laporan finansial BOE pada bulan Juli 2015. Namun, risiko penurunan lain yang membayangi stabilitas finansial Inggris kini datang dari gejolak finansial global, terutama dari China dan negara-negara berkembang. Di samping itu, disebutkan pula dalam rilis tersebut bahwa inflasi harga rumah di Inggris tampak akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat, dan tidak ada tindakan yang diambil untuk menyikapi praktek hipotek buy-to-let (beli rumah dengan kredit untuk disewakan) saat ini meski akan terus diawasi.