Seputarforex - Lambatnya pemulihan dan kasus pandemi yang semakin mengkhawatirkan membuat Amerika Serikat akan memasuki periode penuh tantangan sebelum vaksin menjangkau seluruh masyarakat. Hal itulah yang disoroti dalam pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, dalam testimoni yang akan diutarakannya malam ini (01/Desember).
"Meningkatnya kasus COVID-19 baik di AS maupun luar negeri sangat mengkhawatirkan dan akan menjadi tantangan dalam beberapa bulan mendatang… Berita terbaru mengenai vaksin sangat positif untuk jangka menengah. Namun untuk saat ini, tantangan dan ketidakpastian masih ada, terutama mengenai waktu produksi dan distribusi vaksin termasuk kemanjurannya terhadap berbagai kelompok. Oleh karena itu, masih sulit untuk mengukur waktu dan implikasi ekonomi ke depan," tutur Powell dalam catatannya.
Di sisi lain, dalam pernyataan terpisah yang telah dipersiapkan untuk pidato nanti malam, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan ekonomi telah membuat "kemajuan luar biasa" bangkit dari kerterpurukan akibat pandemi. Mnuchin juga menambahkan bahwa bantuan pemerintah lebih lanjut harus ditargetkan kepada pekerja dan usaha kecil yang terus berkembang untuk membantu meredam kejatuhan ekonomi.
Nasib Ekonomi Bergantung Pada Keberhasilan Vaksin
Uji coba vaksin yang sukses dilakukan oleh beberapa produsen farmasi seperti Pfizer, Moderna, hingga AstraZeneca telah menumbuhkan optimisme secara global. Dengan vaksin yang sudah di depan mata, analis optimis jika kebangkitan ekonomi dapat terjadi pada tahun 2021.
Moderna sendiri dikabarkan telah mengurus administrasi dan regulasi di Food and Drug Administration (BPOM-nya AS). Langkah ini dilakukan agar vaksin dapat mulai diberikan kepada masyarakat sebelum perayaan Natal akhir bulan ini.
Menanggapi optimisme pasar terhadap vaksin Corona, Powell mengatakan bahwa nasib ekonomi saat ini bergantung pada keberhasilan vaksin terutama terhadap kelompok tertentu yang memiliki riwayat penyakit berat. "Pemulihan ekonomi secara penuh tidak mungkin terjadi hingga semua orang yakin dapat melakukan berbagai aktivitas seperti sediakala (masa pra-pandemi)," kata Powell.
