Sterling melemah dan pair GBP/USD di sesi perdagangan Eropa sore hari ini (9/8) tergelincir seiring dengan adanya rilis data produksi manufaktur Inggris yang mengecewakan. Saat berita ini diturunkan, pair GBP/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1.2993 per dolar AS.
Data Output Manufaktur Dan Industri Inggris
Berdasarkan rilis data dari Badan Statistik Inggris (ONS), sektor manufaktur di Inggris terpantau melemah. Produksi manufaktur untuk bulan Juni secara YoY menurun dibawah ekspektasi analis yaitu hanya bertambah 0.9 persen dan turun dari 1.5 persen pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, produksi manufaktur Inggris secara bulanan naik tipis namun dibawah ekspektasi menjadi -0.3 persen. Data produksi manufaktur adalah pembuatan dan perakitan komponen serta produk jadi untuk dijual. Sedangkan produksi industri mencakup berbagai macam produk-produk mentah yang diproduksi oleh pabrik industri seperti pertambangan dan peralatan listrik.
Neraca Perdagangan Inggris Masih Defisit
Disamping itu, adapun data neraca perdagangan Inggris untuk bulan Juni menurun menjadi defisit 12.41 miliar daripada sebelumnya defisit 11.53 miliar. Selain itu, neraca perdagangan non-EU bulan Juni juga memerah jauh dibawah ekspektasi yakni menjadi defisit 4.16 miliar, padahal sebelumnya hanya defisit 3.56 miliar.
Dari sisi dolar AS, hari ini tidak akan ada rilis penting di AS dan sebagian besar investor hanya akan melihat salah satu data indikator inflasi, yakni unit biaya tenaga kerja (unit labor costs). Data tersebut mengukur perubahan berkala pada biaya bisnis untuk tenaga kerja yang tidak termasuk industri pertanian. Analis memperkirakan data unit labor costs untuk kuartal II tahun ini akan turun cukup signifikan ke 1.8 persen daripada sebelumnya sebesar 4.5 persen.
