EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,132.33   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 1 jam lalu, #Saham AS

RBNZ Naikkan Suku Bunga, NZD/USD Malah Anjlok

Penulis

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2014. NZD/USD malah turun karena isu pasar lainnya dinilai lebih berdampak.

Seputarforex - Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) menaikkan suku bunga dari 0.25% ke 0.50% pada pertemuan kebijakan hari Rabu (06/Oktober) kemarin. Kenaikan suku bunga yang diputuskan oleh RBNZ tersebut menandai permulaan siklus pengetatan moneter yang telah diekspektasikan sejak Agustus lalu. Langkah ini sempat tertunda karena wabah virus Corona varia Delta yang mengharuskan pemerintah New Zealand menerapkan lockdown.

Dalam pengumuman kebijakan moneternya, RBNZ mengatakan bahwa penghapusan stimulus kebijakan moneter lebih lanjut juga telah diekspektasikan. Bahkan, ada kemungkinan rate hike lanjutan pada bulan November guna menanggulangi kenaikan inflasi dan lesunya pasar perumahan. Akan tetapi, hal ini bergantung pula pada prospek inflasi dan lapangan kerja dalam jangka menengah.

Per Oktober 2021, pemerintah New Zealand sudah meninggalkan strategi zero-tolerance (lockdown wajib dilakukan meski hanya ada satu kasus COVID) dalam menangani wabah COVID-19. Meski strategi tersebut sempat menjadikan New Zealand sebagai negara nihil kasus COVID di awal pandemi, tetapi kini pemerintah setempat lebih memilih untuk bergantung pada vaksinasi sebagai langkah pencegahan virus.

Keputusan pemerintah New Zealand tersebut dinilai sesuai apabila diiringi dengan kenaikan suku bunga. Lagipula, tingkat inflasi New Zealand saat ini memang sudah di atas 1-3% yang ditargetkan, sementara kondisi pasar ketenagakerjaan juga telah menguat. Kenaikan suku bunga RBNZ kali ini menempatkan Selandia Baru sebagai negara yang paling awal mengetatkan kebijakan moneter dibandingkan dengan negara maju lainnya.

 

NZD/USD Justru Tersungkur

Terlepas dari kebijakan RBNZ untuk menaikkan suku bunga, Dolar New Zealand melemah terhadap Dolar AS. Saat berita ini ditulis pada Kamis (07/Oktober) dini hari, NZD/USD turun 0.69% ke 0.6912, kembali ke level rendah tiga hari sebelumnya.

nzdusd

Mengomentari kondisi tersebut, Kenny Fisher dari Market Pulse mengatakan bahwa penguatan Dolar AS menjadi salah satu penyebab melemahnya Kiwi. Selain itu, isu-isu pasar lain termasuk batas utang AS, kasus utang Evergrande, serta krisis energi, telah memicu aksi risk-off yang membebani mata uang komoditas seperti Dolar New Zealand. Oleh karena itu, kenaikan suku bunga RBNZ yang memang sudah banyak diekspektasikan menjadi kurang berdampak bagi NZD.

Download Seputarforex App

296544
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.