EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.530   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,367.24/oz   |   Silver 28.43/oz   |   Wall Street 39,478.11   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 18 jam lalu, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 18 jam lalu, #Saham AS

Penjualan Ritel AS Naik, Dolar Terapresiasi

Penulis

Retail Sales meningkat di atas ekspektasi meski inflasi sedang tinggi. Dolar AS pun menguat pasca laporan tersebut.

Seputarforex - Data Penjualan Ritel (Retail Sales) AS bulan Oktober dilaporkan melonjak. Diperkirakan naik dari 0.8% ke 1.4% saja, data Retail Sales AS bulanan (MoM) ternyata mencatatkan pertumbuhan hingga 1.7%.

unitedstatesretailsales

Sementara itu, Core Retail Sales yang tidak memasukkan penjualan mobil, bensin, bahan bangunan, dan makanan juga naik 1.7% di bulan Oktober, lebih tinggi dari ekspektasi kenaikan 1.0%.

Dari laporan tersebut, pasar mengasumsikan bahwa kenaikan inflasi tidak mempengaruhi perilaku belanja konsumen di AS. Pasalnya, pertumbuhan sektor ketenagakerjaan AS yang terakhir pun solid. Aktivitas di sektor jasa juga menggeliat usai terpuruk ke laju terendah di kuartal ketiga lalu.

"Kuatnya kondisi ketenagakerjaan, upah dan kesejahteraan, seiring dengan naiknya tabungan masyarakat, telah menjadi lebih dari sekadar kompensasi atas pukulan inflasi terhadap daya beli," ungkap Sal Guatieri, ekonom BMO Capital di Toronto. "Untuk saat ini, baik konsumen maupun ekonomi, secara agregat, ingin menutup tahun dengan catatan kenaikan."

Data Retail Sales AS malam ini juga mematahkan kekhawatiran akan lesunya sentimen konsumen UoM yang dirilis pekan lalu. Para ekonom tak yakin jika penurunan sentimen konsumen akan lantas berdampak pada belanja konsumen.

"Pelemahan kepercayaan (konsumen) yang berkelanjutan ini tidak menjamin perubahan segera pada perkiraan jangka pendek kami terhadap belanja konsumen. Pasalnya, faktor-faktor lain yang lebih penting, terutama pendapatan riil yang dapat dibelanjakan, bertahan stabil pada tingkat tinggi," kata Scott Hoyt, ekonom senior di Moody's Analytics.

 

Ekspektasi Fed Hike Makin Kuat, Dolar Melesat

Dolar AS menyambut baik kenaikan data Retail Sales malam ini. Indeks Dolar AS melanjutkan reli satu pekan dengan kenaikan 0.29% ke 95.7 di sesi perdagangan Selasa (16/November) malam ini. Menurut analisis Fiona Cincotta dari City Index, Retail Sales yang ternyata tidak terpengaruh oleh lonjakan inflasi akan menjadi tambahan urgensi bagi The Fed untuk segera menaikkan suku bunga. Hal inilah yang mendorong Dolar AS semakin terapresiasi.

dxy

Download Seputarforex App

296796
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.