EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,103.93   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 23 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 24 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 24 menit lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 31 menit lalu, #Saham AS

Ritel Australia Sepi, Diprediksi Menguat Di Kuartal Empat

Penulis

Publikasi data penjualan ritel Australia tadi pagi gagal menyediakan katalis bullish maupun bearish yang cukup kuat bagi AUD/USD.

Seputarforex - AUD/USD melemah dalam rentang konsolidasi yang telah terbentuk sejak akhir pekan lalu. Saat berita ditulis pada awal sesi Eropa (28/September), dolar Australia beredar dalam kisaran 0.7267 terhadap dolar AS. Kegelisahan terkait masalah utang Evergrande telah mereda berkat keyakinan bahwa pemerintah China dapat membendung potensi efek domino apa pun yang mungkin terjadi. Sedangkan publikasi data penjualan ritel Australia tadi pagi gagal menyediakan katalis bullish maupun bearish yang cukup kuat bagi Aussie.

AUDUSD Daily

Australian Bureau of Statistics (ABS) melaporkan bahwa penjualan ritel jatuh 1.7 persen pada bulan Agustus setelah anjlok 2.7 persen pada bulan Juli. Kinerja ritel Agustus sedikit lebih baik daripada prakiraan pasar yang dipatok pada minus 2.5 persen, tetapi tak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhannya masih negatif.

Sektor ritel yang berskala AUD260 miliar mencakup sekitar 18 persen dari GDP Australia. Dengan berlanjutnya lockdown berjilid-jilid di Sydney, Melbourne, dan Canberra sampai bulan ini, penjualan ritel kemungkinan tetap melempem hingga akhir kuartal III/2021.

Untungnya, titik cerah mulai terlihat. Tingkat vaksinasi di New South Wales meroket, sehingga negara bagian ini mungkin akan segera melonggarkan pembatasan aktivitas masyarakatnya. Sekitar 86 persen populasi New South Wales telah menerima injeksi vaksin pertama, sedangkan 60 persen sudah menerima vaksinasi lengkap. Australia secara keseluruhan juga telah menyuntikkan vaksin pertama untuk 77 persen warganya.

"Pada pembukaan kembali (pasca-lockdown), pengeluaran (masyarakat) akan digerakkan oleh permintaan yang tertahan setelah berbulan-bulan lockdown dan akumulasi simpanan," kata Stephen Wu, seorang ekonom dari CBA, "Tapi kami memperkirakan jalan terjal karena sejumlah konsumen awalnya akan waspada tertular virus, atau bersentuhan dengan virus dan dipaksa untuk diisolasi."

Di sisi lain, lockdown telah meningkatkan adopsi penjualan online oleh konsumen dan pengecer. Penjualan makanan online bahkan sudah dua kali lipat lebih tinggi dari tingkat pra-pandemi. Analis dari NAB memperkirakan warga Australia membelanjakan nyaris AUD51 miliar dalam jual-beli online sejak Januari hingga Agustus, atau meningkat sekitar 30 persen secara Year-on-Year.

Download Seputarforex App

296493
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.