EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 jam lalu, #Saham AS

Sentimen Bisnis New Zealand Membebani Kiwi Lagi

Penulis

Dolar New Zealand dibebani oleh rilis data domestik, tetapi ditopang oleh optimisme menjelang penandatanganan kesepakatan dagang AS-China.

Seputarforex.com - Dolar New Zealand melemah tipis sekitar 0.2 persen ke level 0.6616 terhadap Dolar AS dalam perdagangan hari ini (14/Januari), sehubungan dengan memburuknya sejumlah data ekonomi domestik. Hasil survei sentimen bisnis masih pesimis, sementara izin pendirian bangunan (Building Consent) meleset dari ekspektasi. Namun, posisi Kiwi masih ditopang oleh sentimen pasar keuangan global yang membaik jelang penandatanganan kesepakatan dagang fase pertama antara Amerika Serikat dan China.

NZDUSD DailyGrafik NZD/USD Daily via Tradingview.com

Hasil survei QSBO menunjukkan bahwa para pengusaha masih sangat pesimistis, meskipun outlook iklim bisnis New Zealand tak sesuram tahun lalu. Sebanyak 26 persen responden tetap menilai perekonomian akan memburuk tahun ini, hanya sedikit lebih rendah dari 35 persen pada survei tiga bulan sebelumnya. Sebanyak 11 persen responden juga memperkirakan perusahaannya akan mengalami kemunduran, sama dengan hasil survei tiga bulan sebelumnya.

Tim Kelleher dari Commonwealth Bank of Australia (CBA) mengatakan kepada New Zealand Herald bahwa hasil survei sentimen bisnis kuartalan ini "tidak sebagus yang kami perkiraan. Hanya ada sedikit pemulihan saja."

Sementara itu, data izin pendirian bangunan di New Zealand jatuh 8.5 persen (Month-over-Month) dalam bulan November 2019. Padahal, konsensus memperkirakan data akan meningkat 2.1 persen setelah sempat menurun 1.3 persen dalam periode Oktober.

Terlepas dari itu, perdagangan pasar cenderung minim menjelang penandatanganan kesepakatan dagang antara AS dan China pada hari Rabu besok. Hubungan kedua negara semakin baik dalam beberapa waktu belakangan ini, sehingga berdampak positif pula bagi negara-negara lain yang berhubungan dagang erat dengan China -termasuk New Zealand-.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa kesepakatan itu mencakup komitmen tentang mata uang serta upaya China untuk menegakkan transparansi dan akuntabilitas. Sebagai itikad awal, AS mencabut label manipulator mata uang yang sebelumnya dikenakan pada China. Berita terpisah mengabarkan pula bahwa kesepakatan dagang kedua negara memuat janji China untuk mengimpor produk AS senilai USD200 Miliar dalam periode dua tahun.

291639
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.