EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 22 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 22 jam lalu, #Saham AS

Setelah AS, Inversi Kurva Terjadi Pada Yield Obligasi Kanada

Penulis

Tidak hanya AS, Inversi kurva yield obligasi juga terjadi di Kanada. Ini semakin menegaskan risiko perlambatan ekonomi global di berbagai negara maju.

Risiko perlambatan ekonomi global semakin jelas terlihat, setelah ekonomi China dan Uni Eropa dilaporkan melambat dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi tersebut juga berpengaruh langsung pada AS yang mengalami inversi antara kurva yield obligasi bertenor 10-tahunan dan 3-bulanan. Tidak berselang lama, yield obligasi Kanada dilaporkan mengalami kondisi serupa.

Setelah AS, Inversi Kurva Terjadi Pada

Perlu diketahui, inversi kurva Yields obligasi terjadi apabila kurva obligasi tenor jangka panjang 10-tahunan berada di bawah garis kurva obligasi tenor jangka pendek. Inversi kurva biasanya terbentuk sebagai sinyal resesi ekonomi suatu negara.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS mengalami inversi pasca rilis data PMI manufaktur yang di bawah ekspektasi. Kondisi seperti ini belum pernah terlihat sejak 2007, di awal munculnya krisis keuangan global yang dipicu oleh keruntuhan sektor perumahan AS. Kini, giliran Kanada yang imbal hasil obligasinya menunjukkan inversi tersebut. Yield obligasi Kanada bertenor 10-tahunan turun menjadi 1.6 persen, atau berada 6 basis poin di bawah level imbal hasil obligasi 3-bulanan.

 

Buka Peluang Pemotongan Suku Bunga BoC

Sepanjang tahun 2018, Bank Sentral Kanada cukup agresif dalam melakukan Rate Hike. Namun, Statement BoC dalam beberapa pertemuan terakhir bernada dovish, terlebih setelah rilis GDP YoY kuartal IV-2018 yang melambat dan mencerminkan perekonomian Kanada sedang menghadapi tantangan berat.

Apa yang membuat kurva imbal hasil obligasi membentuk inversi adalah refleksi dari kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi global. Hal ini berpotensi mendorong The Fed dan Bank of Canada (BoC) untuk tidak menaikkan suku bunga, atau bahkan menurunkan suku bunga jika kondisi ekonomi semakin memburuk.

"Pemotongan suku bunga dilakukan apabila muncul tanda-tanda pelemahan ekonomi. Kemunculan inversi kurva yield obligasi meresahkan pasar, karena sering berakhir dengan terjadinya resesi ekonomi," kata Craig Alexander, kepala ekonom di Deloitte Kanada dalam sebuah wawancara dengan BNN Bloomberg.

 

Loonie Berpotensi Melemah Dalam Jangka Panjang

Menurut David Wolf dari Fidelity Investments, Dolar Kanada mungkin akan kembali ke rekor terendahnya terhadap USD, apabila Kanada benar-benar mengalami resesi ekonomi.

Sebagai catatan, angka terendah yang disebutkan di atas berjarak 17 persen dari level USD/CAD saat ini. Penurunan sebesar itu mungkin terdengar sulit terjadi, tapi David Wolf mengutarakan bahwa nilai tukar Dolar Kanada telah merosot sebesar 30 persen dari level tertinggi 2011. Pada saat itu, harga minyak masih berada di atas $100 per barel.

287894
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.