Seputarforex - Volatilitas pasar menurun dan aktivitas trading makin sepi menjelang sejumlah peristiwa penting pekan ini. Para trader menepi untuk sementara waktu sebelum testimoni Ketua The Fed Jerome Powell di Kongres AS dan pengumuman suku bunga ECB. Indeks Dolar AS (DXY) pun stabil pada kisaran 103.80 dalam perdagangan sesi Asia hari Rabu (6/Maret).
Kurs Dolar AS telah menguat sekitar 2.4% sepanjang tahun ini berkat rilis data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan. Namun, relinya macet selama beberapa hari terakhir lantaran kekurangan katalis lanjutan.
Hasil survei Indeks Manajer Pembelian (PMI) versi ISM tadi malam menunjukkan terjadinya perlambatan tipis dalam industri jasa AS pada Februari 2024, meskipun statusnya masih ekspansif. Skor indeks lengser dari 53.4 menjadi 52.6, padahal konsensus sebelumnya memperkirakan perlambatan sampai 53.0 saja.
Pelaku pasar kini menyoroti testimoni Ketua The Fed Jerome Powell yang akan berlangsung dua hari mulai nanti malam. Konsensus sementara memperkirakan Powell bakal menegaskan kembali bahwa The Fed akan menunggu lebih banyak data sebelum mulai menurunkan suku bunga.
"Penegasan kembali pesan ini kemungkinan tidak akan mengubah perkiraan pasar saat ini untuk siklus penurunan suku bunga FOMC yang dimulai pada bulan Juni, dan oleh karena itu akan berdampak terbatas pada USD," kata Carol Kong, pakar strategi mata uang di Commonwealth Bank of Australia, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Konsensus juga memperkirakan pengumuman suku bunga ECB pada hari Kamis tak akan mengusung perubahan signifikan. ECB hampir pasti mempertahankan suku bunga pada tingkat 4% seperti saat ini. Sehubungan dengan itu, pasar lebih berfokus pada pernyataan ECB untuk menemukan petunjuk mengenai kapan bank sentral Eropa itu akan mulai menurunkan suku bunganya. Pembaruan proyeksi ekonomi ECB juga menjadi sorotan berharga.
Euro melempem terhadap berbagai mata uang mayor lain di tengah ketidakpastian ini. Padahal, rilis data PMI final kemarin menunjukkan aktivitas bisnis Zona Euro sedikit lebih baik daripada pelaporan awal dalam periode Februari 2024. EUR/USD lesu pada kisaran 1.0840-an, EUR/GBP selip ke bawah 0.8550, dan EUR/JPY menjauh dari level tertingginya tahun ini.
