EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,103.93   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 25 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 26 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 27 menit lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 34 menit lalu, #Saham AS

Trump Ogah Tandatangani Paket Stimulus, Dolar AS Naik Tipis

Penulis

Dolar AS naik tipis di tengah dua isu utama pada hari libur ini: kritik Presiden AS Donald Trump terhadap paket stimulus AS dan kesepakatan Brexit.

Seputarforex - Meski naik tipis ke 90.334, Indeks Dolar AS diperdagangkan tidak jauh dari level rendah pada sesi perdagangan hari Jumat (25/Desember). Adapun dua isu utama yang membayangi pasar finansial di momen libur Natal pagi ini adalah kritik Presiden Donald Trump terhadap paket stimulus AS dan kesepakatan Brexit.

dxy

 

Trump Kritik Jumlah Anggaran Bantuan Tunai

Stimulus ekonomi AS kembali menemui kendala; kali ini gara-gara Donald Trump menolak menandatangani kesepakatan stimulus yang sudah diteken Kongres. Menurutnya, anggaran untuk bantuan langsung tunai bagi para warga seharusnya dinaikkan dari $600 menjadi $2000, sedangkan anggaran bantuan luar negeri semestinya dipangkas.

Dengan tunjangan pengangguran yang akan kembali kedaluwarsa Sabtu besok jika UU tak diratifikasi, penolakan Trump kali ini jelas kembali memicu ketidakpastian. Turunnya optimisme terhadap pengesahan undang-undang dana bantuan umumnya menguatkan Dolar AS, tetapi isu kali ini tidak berdampak terlalu bullish bagi Greenback. Pasalnya, pasar secara umum masih optimistis bahwa hal-hal yang dipermasalahkan Trump akan lebih mudah diselesaikan daripada persoalan sebelumnya.

 

Inggris-UE Sukses Hindari No Deal Brexit

Di sisi lain, Inggris akhirnya mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa tujuh hari sebelum tenggat waktu keluarnya Inggris dari kesatuan tersebut. Kekhawatiran akan keputusan No-Deal pun sirna walaupun poin-poin kesepakatannya belum dijelaskan secara rinci.

Namun, penguatan Pound pasca kabar positif ini terbilang tak pesat. Hal itu karena kesepakatan Brexit semacam ini sudah diekspektasikan oleh pasar, sehingga perolehan Sterling cenderung wajar dan USD tidak melemah tajam versus GBP.

Erik Bregar, pakar forex dari Exchange Bank of Canada menjelaskan bahwa fenomena yang terjadi dalam pasangan mata uang Pound-Dolar AS saat ini adalah karena para trader sudah "bought the rumor". Kini saatnya "selling the fact", apalagi mengingat kurangnya kejutan positif dalam pengumuman kesepakatan Brexit sejauh ini. Intinya, situasi saat ini dinilai kurang-lebih sesuai ekspektasi.

Download Seputarforex App

294872
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.