EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,304.39/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,127.44   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 6 jam lalu, #Saham AS

Tunggu Brexit, Harga Emas Merosot Ke Terendah Sepekan

Penulis

Harga emas Antam pun turun sebesar Rp 2,000 menjadi Rp 590,000 per gram, setelah kemarin perdagangan ditutup sehubungan dengan perayaan Nyepi.

Seputarforex.com - Harga emas terpantau melorot pada perdagangan Rabu pagi ini (29/3), sementara pasar tengah menantikan pengumuman resmi terkait perpisahan Inggris dari Uni Eropa (Brexit) yang dijadwalkan terjadi hari ini. Tak seperti biasanya, si kuning mengabaikan loyonya Dolar di tengah keraguan kuat pada pemerintahan Presiden Donald Trump.

 

Harga Emas

 

Logam Mulia Lesu

Kontrak emas untuk pengiriman bulan April di divisi Comex di New York Mercantile Exchange (NYMEX) menurun sekitar 0.5% ke sekitar angka $1,248.60 per troy ons, terendah sejak awal pekan. Harga emas Antam pun turun sebesar Rp 2,000 menjadi Rp 590,000 per gram, setelah kemarin perdagangan ditutup sehubungan dengan perayaan Nyepi.

Penurunan juga dialami Silver yang melandai 0.77% ke $18.248 per troy ons. Hanya Platinum spot nampak merangkak naik saat berita ditulis, dari level rendah $951.78 ke $955.36 per troy ons.

 

Resah Jelang Brexit Geser Fokus Dari Trump

Sebelumnya, emas diperdagangkan nyaris flat pada Selasa malam, tetapi masih di level tinggi satu bulan. Pasalnya, Dolar cenderung melemah karena pasar mengabaikan kuatnya data ekonomi Amerika Serikat dan komentar-komentar hawkish bank sentral AS, sehubungan dengan merebaknya keresahan akan kemampuan POTUS (President of The US) memajukan program-programnya pasca kegagalan proposal Trumpcare.

Komentar hawkish merujuk pada pernyataan pejabat bank sentral yang mendukung normalisasi kebijakan moneter longgar atau mempromosikan kenaikan suku bunga. Emas lazimnya sensitif pada pergerakan Dolar dan suku bunga AS, karena kenaikan keduanya bisa menaikkan "biaya" yang perlu dibayar untuk memiliki Emas.

Namun demikian, pasar kini nampaknya sudah berfokus pada topik berbeda, khususnya dalam memutuskan untuk membeli atau melepas emas sebagai aset safe haven. Keresahan menjelang dimulainya proses formal perpisahan Inggris dari Uni Eropa berimbas pada sikap pelaku pasar yang condong untuk wait-and-see.

278272
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.