EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,319.70/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,720.23   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,135.89   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   NFP yang lebih lemah dan sikap dovish Powell dapat merevitalisasi penjual dolar As, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF melayang di sekitar level 0.9050 jelang pernyataan ketua SNB Jordan, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD belum berhasil melewati rintangan utama di sekitar level 1.2550, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD tetap bertahan di bawah level 1.3700, fokus pada pidato the Fed, data IMP Kanada, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 14 jam lalu, #Saham AS

USD/JPY Bergolak 400 Pips Pasca Pengumuman YCC Jepang

Penulis

Kurs USDJPY kaget lantaran Bank of Japan menyatakan akan mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel dalam penerapan YCC ke depan.

Seputarforex - Kurs USD/JPY berfluktuasi dalam rentang hampir 400 pips pada perdagangan sesi Asia hari Jumat (28/Juli), menyusul pengumuman hasil rapat kebijakan Bank of Japan (BoJ). Setelah sempat menyentuh level tertinggi pada 141.89 dan level terendah pada 138.06, USD/JPY kini beredar pada kisaran 138.70-an.

USDJPY Daily

BoJ tadi pagi memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat -0.1% dan meneruskan kontrol kurva yield (YCC), sesuai ekspektasi pasar. Pernyataan awal tersebut sempat mengecewakan pelaku pasar yang sebelumnya berharap BoJ akan mulai menormalisasi kebijakannya, sehingga USD/JPY meroket sampai 141.89. Akan tetapi, pasar kemudian kaget mendengar paparan lanjutan mengenai YCC.

BoJ menyatakan akan mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel dalam penerapan YCC ke depan. Mereka akan memperbolehkan yield obligasi pemerintah bertenor 10 tahun untuk berfluktuasi sampai ke luar dari rentang target yang ditentukan (-0.5% sampai +0.5%). Menurut BoJ, rentang tersebut akan dipergunakan sebagai "referensi" dan bukan sebagai "batasan yang kaku".

"Sudah tepat bagi bank untuk meningkatkan kesinambungan pelonggaran moneter di bawah kerangka kerja saat ini melalui kontrol kurva yield dengan fleksibilitas yang lebih besar dan gesit merespons risiko peningkatan dan penurunan aktivitas ekonomi serta harga-harga Jepang," demikian bunyi pernyataan BoJ.

Sebagian pelaku pasar menganggap fleksibilitas YCC sebagai salah satu tanda perubahan sikap kebijakan BoJ, sehingga USD/JPY sontak anjlok ratusan pips dalam sekejap. Namun, sejumlah pelaku pasar kemudian curiga kalau pelonggaran YCC tersebut sesungguhnya tak se-hawkish persepsi awal mereka. Konsekuensinya, USD/JPY langsung memantul lagi dari 138.06 ke atas.

Sebagaimana diketahui, para petinggi BoJ terkenal berhaluan dovish garis keras. Mereka telah melancarkan berbagai upaya demi melonggarkan kebijakan moneternya, termasuk me-negatif-kan suku bunga, mengabaikan depresiasi yen, serta memberlakukan YCC yang kontroversial. Laju inflasi Jepang tahun ini telah melesat tinggi hingga melebihi target bank sentral, tetapi BoJ tetap teguh melanjutkan semua paket kebijakan itu.

Download Seputarforex App

299605
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.