Referendum Brexit menyisakan waktu sepuluh hari lagi namun sudah menjadi market mover utama pergerakan mata uang seperti Poundsterling, Euro dan Yen sebagai valuta safe heaven pada hari senin (13/6) awal pekan, mengingat pada hari ini tidak ada data ekonomi penting yang rilis. Mata uang Yen terpantau masih melanjutkan rally terhadap greenback dan berada dekat dengan posisi tertinggi sejak Mei lalu.
Tidak hanya terhadap Dolar AS, Yen juga menyentuh level tertinggi selama kurun waktu hampir 3 tahun terhadap Poundsterling atau sejak Agustus 2013. Kecemasan pelaku pasar terhadap prospek masa depan Inggris di Uni Eropa memaksa terjadi aksi jual besar besaran terhadap Pound dan beralih ke aset safe heaven seperti emas ataupun Yen.
Kondisi serupa juga terjadi pada mata uang Euro dimana Investor sepertinya tidak ingin memegang kedua mata uang Pound ataupun Euro karena enggan berspekulasi lebih jauh terhadap masalah Brexit. Hal ini membuat gerakan pairing yang bersinggungan langsung terhadap Pound maupun Euro terlihat lebih volatile.
Hasil polling yang dilakukan pada akhir pekan lalu masih memperlihatkan kondisi serupa dengan minggu sebelumnya dimana kelompok yang menginginkan Inggris hengkang dari Uni Eropa lebih dominan, yakni masih memimpin 10 poin. Dengan demikian kedua kelompok baik yang setuju maupun tidak setuju Inggris keluar dari Zona Euro dapat dikatakan berimbang. Hal tersebut yang membuat ketidakpastian hasil Brexit terus berlanjut hingga awal pekan ini.
Yen Tidak Hiraukan Pertemuan BoJ
Penguatan Yen pada Senin awal pekan terus berlanjut seolah tidak menghiraukan pertemuan BoJ yang dijadwalkan pada pertengahan pekan ini. Perhatian investor lebih tertuju pada hasil referendum Brexit nanti sehingga banyak pengamat dan analisis pasar berpendapat bahwa hasil press conference BoJ pada hari kamis nanti tidak banyak mempengaruhi pergerakan Yen.
Namun, perlu diketahui juga bahwa penguatan Yen yang terlalu ekstrim dapat melukai ekspor Jepang sehingga BoJ berpotensi akan kembali memantau pergerakan Yen pasca referendum Brexit nantinya. BoJ pun diprediksi akan mengambil kebijakan tambahan apabila penguatan Yen tidak terhenti setelah masa depan Inggris di Uni Eropa sudah diputuskan.
Saat ini pairing USD/JPY diperdagangkan di level 106.17 menjauhi level terrendah harian 105.73. Sedangkan pairing GBP/JPY berada di level 151.06 dan masih berada dalam trend strong bearish pada time frame 1 jam.