Yen melemah terhadap Dolar AS pada Kamis (05/03) siang hari ini. Sama seperti Dolar Australia, mata uang Jepang tersebut melemah selepas pejabat bank sentralnya memberikan pernyataan. USD/JPY mengalami kenaikan tipis sebanyak 0.10 persen menuju 119.81, dari posisinya saat penutupan sesi perdagangan New York di 119.71.
Salah satu anggota Bank Sentral Jepang (BOJ) Takahide Kiuchi, yang memberikan suara kontra terhadap penambahan pelonggaran kuantitatif BOJ pada 31 Oktober lalu, mengatakan bahwa bank sentral sedang mencari kemungkinan untuk mencari cara lain selain pembelian aset-aset seperti obligasi pemerintah dan pasar saham seperti yang dilakukan saat ini. Kiuchi menyerukan peninjauan kembali kelayakan pembelian obligasi pemerintah secara masif yang sedang digiatkan oleh BOJ sekarang.
Dolar AS sendiri masih mendominasi menjelang kebijakan moneter yang akan diumumka oleh ECB mamlam nanti. Mata uang Amerika Serikat tersebut mengabaikan data Tenaga Kerja ADP yang lebih lemah dibandingkan ekspektasi dan kuatnya indikator ekonomi yang dilaporkan oleh Zona Euro. Indeks PMI non-manufaktur ISM AS dilaporkan lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi, yakni di 56.9 versus 56.5. Indeks PMI Final Amerika Serikat tercatat pada level 57 dari ekspektasi 54.8, namun sama dengan perolehan sebelumnya.
